Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPD Ganjar-Mahfud Laporkan Prabowo-Gibran, Diduga Bagi-bagi Uang Saat Kampanye di GBLA Bandung

Kompas.com - 14/02/2024, 04:07 WIB
Putra Prima Perdana,
Reni Susanti

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Barat melaporkan dugaan pelanggaran kampanye calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo-Gibran di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (8/2/2024). 

Menurut anggota Direktorat Hukum dan Advokasi Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud Jawa Barat, Alex Edward, ada dugaan politik uang dalam kampanye yang digelar Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut. 

"Dari informasi dan link berita yang kami terima, adanya pembagian uang oleh cawapres nomor urut 2. Pembagian uang ini menyederai demokrasi, tidak menunjukkan sikap pemilu yang fair, " kata Alex di Kantor Bawaslu Jawa Barat, Jalan Turangga, Kota Bandung, Selasa (13/2/2024) sore.

Baca juga: Gibran Bakal Temui Prabowo pada Hari Pencoblosan Pemilu 2024

Dalam laporan ke Bawaslu, TPD Ganjar-Mahfud Jawa Barat tidak hanya melaporkan Gibran Rakabuming Raka saja, sejumlah tokoh PAN ikut dilaporkan.

"Kami melaporkan cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka. Yang kedua Desi Ratnasari sebagai Ketua DPW Partai Amanat Nasional Jawa Barat, dan yang ketiga Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio, Ketua DPW PAN DKI Jakarta selaku yang menangani acara kampanye akbar pergelaran anak negeri di GBLA, " tuturnya.

Dalam pelaporan tersebut, pihaknya melampirkan bukti video yang menunjukkan adanya pembagian uang oleh cawapres nomor urut 2.

Baca juga: Masa Tenang Jelang Pencoblosan, Ganjar Nonton Slank di Semarang

 

Alex mengatakan, sebelum laporan dibuat, pihaknya telah mengamati secara berulang untuk memastikan sosok yang melakukan bagi-bagi uang tersebut.

“Jadi di dalam video ini kami mengamati, yang membagikan langsung itu Gibran Rakabuming Raka, cawapres nomor urut 2,” bebernya.

Dikonfirmasi lewat telepon, Koordinator Divisi Humas, Data, dan Informasi Bawaslu Jabar, Muamarullah membenarkan laporan yang dibuat TPD Ganjar-Mahfud tersebut.

"Kita perlu waktu untuk melakukan kajian apakah akan terpenuhi formil dan materiil. Kita perlu waktu kajian 2 hari kemudian baru cek awal," ujar Muamarullah.

Bawaslu Jawa Barat pun akan tetap menerima segala laporan dugaan pelanggaran pemilu meski pun hari pemungutan suara dilakukan besok.

"Tidak ada yang tidak kami terima dan tidak ada tenggat waktu, pasti kami terima segala laporan, " tandasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Libur Kenaikan Isa Al Masih, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Libur Kenaikan Isa Al Masih, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Bandung
Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com