Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPS di Lapas Kelas II A Narkotika Kabupaten Bandung Bertema Adat Nusantara

Kompas.com - 14/02/2024, 14:49 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

BANDUNG, KOMPAS.com - Beragam cara dilakukan panitia pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar bisa menarik minta warga untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2024.

Tak terkecuali di TPS yang berada di Lapas Narkotika Kelas II A, Jelekong, Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Mengusung konsep Adat Nusantara, puluhan petugas pemungutan suara di TPS tersebut menggunakan pakaian adat. Mulai dari pakaian adat Jawa, Bali, Papua, Kalimantan dan Betawi.

Baca juga: Deretan TPS Unik di Berbagai Daerah, Bertema Valentine hingga Konsep Hajatan Pernikahan

Tak hanya pakaian saja, para petugas tersebut melengkapi pakaian adat dengan pernak pernik yang lain.

Terlihat petugas yang menggunakan pakaian adat dari Kalimantan menggunakan ikat kepala, membawa tombak dan tameng.

Pun dengan petugas yang mengenakan pakaian adat Bali, Jawa dan Betawi semua lengkap menggunakan aksesoris yang membuat mereka terkesan seperti masyarakat adat seutuhnya.

Betawi misalnya, petugas menggunakan pakaian warna-warni, hijau, merah, kuning dan biru, lengkap dengan kopeah hitam, sabuk, sarung yang digantungkan di leher.

Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Kelas IIA, Gumilar Budi Rahayu mengatakan, konsep tersebut keluar secara spontan.

Selain agar menarik warga binaan untuk ikut mencoblos, konsep tersebut agar pemilu di Lapas Narkotika Kelas II A berjalan dengan meriah.

"Iya kita menggunakan konsep pakaian adat nusantara. Bisa kita lihat petugas KPPS nya ada yang menggunakan pakaian adat bali, kalimantan, papua. Pokoknya semeriah mungkin. Dengan tujuan untuk menarik warga binaan datang berbondong-bondong ke TPS," katanya ditemui di lokasi, Rabu (14/2/2024)

Gumilar merasa, hal-hal yang bersifat inovatif tersebut penting didukung agar kondusifitas saat pencoblosan terjaga.

"Ini hanya spontanitas. Saya sebagai kalapas disini memikirkan bagaimana caranya bisa menarik warga binaan supaya bisa memilih. Selain melakukan pencoblosan, mereka bisa senang saat datang ke TPS," ungkapnya.

Dia menyebut warga binaan sangat antusias mengikuti tahapan pencoblosan pada pemilu 2024, apalagi dengan adanya konsep Adat Nusantara.

"Antusias warga binaan alhamdulillah baik. Mereka soalnya sangat ingin berpartisipasi dalam menentukan pilihannya," tuturnya.

Ada 5 TPS dan 1.389 Pemilih

Gumilar mengatakan, di Lapas Narkotika Kelas II A ada sebanyak 5 TPS yakni TPS 901, 902, 903, 904 dan 905 dan memilik 1.389 daftar pemilih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com