Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPS di Lapas Kelas II A Narkotika Kabupaten Bandung Bertema Adat Nusantara

Kompas.com - 14/02/2024, 14:49 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

"Diharapkan mereka seluruh warga binaan bisa melaksanakan hak memilihnya dari jam 08.00 sampai pukul 12.00 WIB," katanya.

Ia menyebut sejak pagi, para petugas sudah memanggil nama para warga binaan untuk segera menggunakan hak pilihnya.

"Kita petugas terus memanggil mereka dari blok hunian untuk membawa mereka ke TPS yang sudah kita siapkan. Kebetulan di lapas narkotika ini ada 5 tps. Dibagi untuk mengakomodir sejumlah 1389 warga binaan," ujarnya.

Ia menambahkan, warga binaan tidak hanya menerima sosialisasi soal pemilihan saja, namun juga diberikan edukasi agar tidak ada penumpukan saat di TPS.

"Mereka diakomodir secara beberapa kali. Hal tersebut dilakukan supaya di TPS ini tidak ada penumpukan warga binaan," terang dia.

Sosialisasi

Gumilar menerangkan sejak masuk tahapan sosialisasi pemilu seluruh warga binaan sudah mengikuti tahapan tersebut.

Penyelenggara Pemilu, dari Bawaslu dan KPU, kata dia, silih berganti untik mengedukasi warga binaan.

"Mereka disosialisasi untuk bagaimana cara penghitungan surat suara, bagaimana cara melihaf surat suara yang tidak sah, itu secara teknis. Ada juga sosialisasi kepada warga binaan. Mungkin ada warga binaan yang baru melakukan pemilihan. Bagaimana ada surat suara dari DPRD, DPRD Jabar, DPD, DPR RI, dan Capres," ungkapnya.

Baca juga: TPS di Tangsel Dihias Bertema Pejuang Demokrasi, Warga: Totalitas Banget!

Proses sosialisasi, lanjut dia, tidak berjalan sulit, pasalnya pihak penyelenggara memberikan kewenangan pada petugaa lapas untuk menjadi anggota KPPS.

"Kita melaksanakan tahapan-tahapan sosialisasi bersama KPU, Bawaslu, hadir kesini melakukan sosialisasi baik kepada petugas kami soalnya menjadi petugas KPPS juga," kata Gumilar.

Ia berharap semua proses sosialisasi yang diberikan kepada warga binaan bisa membuat waraga binaan tidak bingung saat pencoblosan serta membuat kondisi di Lapas lebih terjaga.

"Mudah2an meminimalisir kesalahan mereka yang dilakukan saat pencoblosan. Proses penghitungan sama sekitar jam 15.00 WIB. Aturan kita yang ada disini sama yang dikeluarkan oleh KPU," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Bandung
Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com