"Diharapkan mereka seluruh warga binaan bisa melaksanakan hak memilihnya dari jam 08.00 sampai pukul 12.00 WIB," katanya.
Ia menyebut sejak pagi, para petugas sudah memanggil nama para warga binaan untuk segera menggunakan hak pilihnya.
"Kita petugas terus memanggil mereka dari blok hunian untuk membawa mereka ke TPS yang sudah kita siapkan. Kebetulan di lapas narkotika ini ada 5 tps. Dibagi untuk mengakomodir sejumlah 1389 warga binaan," ujarnya.
Ia menambahkan, warga binaan tidak hanya menerima sosialisasi soal pemilihan saja, namun juga diberikan edukasi agar tidak ada penumpukan saat di TPS.
"Mereka diakomodir secara beberapa kali. Hal tersebut dilakukan supaya di TPS ini tidak ada penumpukan warga binaan," terang dia.
Gumilar menerangkan sejak masuk tahapan sosialisasi pemilu seluruh warga binaan sudah mengikuti tahapan tersebut.
Penyelenggara Pemilu, dari Bawaslu dan KPU, kata dia, silih berganti untik mengedukasi warga binaan.
"Mereka disosialisasi untuk bagaimana cara penghitungan surat suara, bagaimana cara melihaf surat suara yang tidak sah, itu secara teknis. Ada juga sosialisasi kepada warga binaan. Mungkin ada warga binaan yang baru melakukan pemilihan. Bagaimana ada surat suara dari DPRD, DPRD Jabar, DPD, DPR RI, dan Capres," ungkapnya.
Baca juga: TPS di Tangsel Dihias Bertema Pejuang Demokrasi, Warga: Totalitas Banget!
Proses sosialisasi, lanjut dia, tidak berjalan sulit, pasalnya pihak penyelenggara memberikan kewenangan pada petugaa lapas untuk menjadi anggota KPPS.
"Kita melaksanakan tahapan-tahapan sosialisasi bersama KPU, Bawaslu, hadir kesini melakukan sosialisasi baik kepada petugas kami soalnya menjadi petugas KPPS juga," kata Gumilar.
Ia berharap semua proses sosialisasi yang diberikan kepada warga binaan bisa membuat waraga binaan tidak bingung saat pencoblosan serta membuat kondisi di Lapas lebih terjaga.
"Mudah2an meminimalisir kesalahan mereka yang dilakukan saat pencoblosan. Proses penghitungan sama sekitar jam 15.00 WIB. Aturan kita yang ada disini sama yang dikeluarkan oleh KPU," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.