Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit dan Kelelahan, 3 Pengawas Pemilu di Cianjur Gugur

Kompas.com - 16/02/2024, 21:57 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

CIANJUR, KOMPAS.com–Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mencatat tiga orang jajaran pengawas pemilu meninggal dunia selama masa masa Pemilu 2024.

Anggota Bawaslu Cianjur Iyan Sopyan menyebutkan, mereka yang meninggal adalah staf sekretariat Panwaslu Kecamatan Cibinong, Pengawas TPS 01 Desa Kademangan, Kecamatan Mande, dan petugas Panwaslu Desa Cibadak, Kecamatan Cibeber.

"Untuk petugas kita yang di Cibinong dan Mande meninggal sebelum hari pelaksanaan, sementara yang di Cibeber itu, tadi malam," kata Iyan kepada Kompas.com, Jumat (16/2/2024) malam.

Baca juga: Agar Tak Ada Lagi yang Gugur, Anggota KPPS Dilarang Bergadang

Disebutkan, para pejuang demokrasi yang gugur ini meninggal karena sakit yang diduga faktor kelelahan.

"Mereka meninggal dunia saat menjabat atau menjalankan tugas," ucapnya.

Iyan memastikan semua ahli waris atau setiap keluarga yang ditinggalkan mendapatkan santunan.

"Besarannya Rp 46 juta, yang Cibinong dan Mande, sudah. Untuk yang Cibeber sedang dproses, semoga bisa secepatnya,” ujar dia.

Iyan mengingatkan jajarannya agar senantiasa memerhatikan kesehatan selama menjalankan tugas di lapangan.

“Jaga pola makan, pola istirahat, dan yang terpenting harus berani jujur, kalau sakit atau kondisi fisik tidak fit katakan saja, jangan dipaksakan," ucapnya.

Baca juga: Kelelahan dan Koma, Petugas Panwaslu di Cianjur Akhirnya Meninggal

Bawaslu Cianjur menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya dan berharap tidak ada lagi jajaran pengawas pemilu yang meninggal dunia.

“Semoga selamat semuanya, sehat dan panjang usia, tidak ada lagi pejuang-pejuang demokrasi yang gugur saat di medan perjuangannya,” ujar Iyan.

 

Meninggal saat kawal logistik pemilu

Sebelumnya diberitakan, seorang pengawas pemilu di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat bernama Beni Karyanto (54) meninggal dunia.

Petugas Panwaslu Desa Cibadak, Kecamatan Cibeber, Cianjur ini meninggal dunia diduga akibat kelelahan.

Jenazah dimakamkan di area sekitar rumah duka di Kampung Pasir Jambu. Desa Sukamanah, Cibeber, Jumat (16/2/2024).

Baca juga: 5 Fakta soal Dugaan Politik Uang yang Libatkan ASN di Cianjur

Ketua Panwaslu Kecamatan CIbeber Asep Tolhah mengatakan, almarhum meninggal usai mengawal pendistribusian logistik pemilu ke tingkat TPS, Selasa (13/2/2024).

Sebelum dilarikan ke rumah sakit, ujar dia, almarhum mengalami kejang dan muntah-muntah di lokasi hingga tidak sadarkan diri.

“Penyebabnya karena serangan jantung dan informasi dari pihak keluarga ada pecah pembuluh darah,” kata Asep ditemui di kantornya, Jumat petang.

Asep menyebutkan, almarhum menghembuskan nafas terakhir, Kamis (15/2/2024) malam setelah sempat koma dan dirawat selama tiga hari di ruang ICU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bandung
Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Bandung
4 Penyebab Bus Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan hingga 11 Orang Tewas

4 Penyebab Bus Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan hingga 11 Orang Tewas

Bandung
Kekerasan Seksual Dosen Filsafat, Unpar: Korban dari Beberapa Perguruan Tinggi

Kekerasan Seksual Dosen Filsafat, Unpar: Korban dari Beberapa Perguruan Tinggi

Bandung
Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan 11 Orang di Subang

Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan 11 Orang di Subang

Bandung
Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Bandung
2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Bandung
Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com