"Kami sampaikan itu murni kegiatan sekolah. Sekali lagi, itu murni kegiatan sekolah," ujar Jajang kepada Tribuncirebon.com, Senin (19/2/2024) kemarin.
Ada beberapa alasan, sambung Jajang, yang menjelaskan kegiatan tersebut bukanlah kegiatan pramuka.
Pertama pelaksanaan kegiatan itu berlangsung saat jam pelajaran sekolah, sementara pramuka, seharusnya dilaksanakan di luar jam pelajaran, karena merupakan ekstrakulikuler.
Kedua, siswa siswi SDN 1 Lajer yang berkegiatan tersebut tidak sedang memakai atribut pramuka, melainkan pakaian olahraga sekolah.
Dan, alasan ketiga, kegiatan tersebut berjudul pegasus atau pasukan khusus pramuka.
Jajang menegaskan, di pramuka tidak mengenal adanya kegiatan pasukan khusus pramuka.
Lalu, kegiatan Pramuka pun terpisah dan tidak bisa digabungkan antar golongan. "Sementara kejadian ini digabungkan, yaitu anak kelas IV dan kelas V SD."
"Jadi, kami menyimpulkan sekali lagi, ini bukan kegiatan pramuka, tetapi kegiatan murni sekolah," tegas Jajang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.