Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Real Count" KPU, Keluarga Jayabaya di Lebak Terancam Gagal ke Senayan

Kompas.com - 22/02/2024, 06:46 WIB
Acep Nazmudin,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Munculnya orang-orang baru juga mengalihkan pilihan dari tokoh lama, terutama bagi pemilih pemula.

Leo menilai, pemilih pemula, condong memilih calon baru karena citra elite politik lama tidak positif berdasarkan referensi yang mereka dapatkan.

"Sehingga mereka memilih calon yang dianggap positif lebih baru, lebih bersih, lebih baik tidak begitu-begitu saja," kata Dekan FISIP Untirta tersebut.

Faktor lain yang juga memengaruhi adalah pendidikan politik yang sudah terbangun tidak hanya di Lebak, tetapi juga di seluruh Banten.

Munculnya kampus negeri di Banten, kata dia, memberikan dampak positif bagi warga sehingga pilihan politik mereka juga semakin baik.

Dan yang terakhir, adalah manuver politik yang dilakukan oleh Mulyadi Jayabaya terhadap pilihan calon presiden.

Hal ini dinilai oleh warga sebagai tindakan tidak solid sehingga mengubah pilihan masyarakat.

Diketahui, beberapa waktu lalu, Mulyadi Jayabaya mendeklarasikan untuk mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, padahal status dia masih menjadi kader PDI-P.

"Jadi menurut masyarakat ini tidak solid, lebih baik mereka memilih calon baru yang mudah-mudahan bisa memberikan nuansa lebih baru dibanding elite politik sebelumnya," kata Leo.

Leo mengatakan, jika merujuk pada real count KPU, raihan suara masih mungkin berubah, apalagi belum mencapai titik stabil 78 persen.

"Tapi kalau merujuk apa yang telah dilakukan keluarga Jayabaya terhadap rakyat Lebak, nampaknya enggak bergerak ke mana-mana," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tebus Motor Digadai, Pria di Bogor Tewas Dibunuh Temannya

Tak Tebus Motor Digadai, Pria di Bogor Tewas Dibunuh Temannya

Bandung
Pemkot Cimahi Wajibkan Lampiran Hasil Uji KIR untuk Bus 'Study Tour'

Pemkot Cimahi Wajibkan Lampiran Hasil Uji KIR untuk Bus "Study Tour"

Bandung
Jalur Bandung Barat-Cianjur via Gununghalu Putus Tertimbun Longsor

Jalur Bandung Barat-Cianjur via Gununghalu Putus Tertimbun Longsor

Bandung
RSD Gunung Jati Cirebon Sesuaikan Penghapusan Kelas BPJS Jadi KRIS

RSD Gunung Jati Cirebon Sesuaikan Penghapusan Kelas BPJS Jadi KRIS

Bandung
Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bandung
Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Bandung
4 Penyebab Bus Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan hingga 11 Orang Tewas

4 Penyebab Bus Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan hingga 11 Orang Tewas

Bandung
Kekerasan Seksual Dosen Filsafat, Unpar: Korban dari Beberapa Perguruan Tinggi

Kekerasan Seksual Dosen Filsafat, Unpar: Korban dari Beberapa Perguruan Tinggi

Bandung
Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan 11 Orang di Subang

Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan 11 Orang di Subang

Bandung
Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Bandung
2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Bandung
Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com