Firman lalu mengatakan, peluang Emil maju di Pilgub DKI Jakarta 2024 relatif terbuka lebar. Apalagi, setelah mendapatkan restu dari Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartanto.
Baca juga: Ridwan Kamil Dikukuhkan Jadi Ketua TKD Jabar, Prabowo Hadir
Dari segi kepemimpinan, Emil dinilai cocok menjadi kepala daerah di DKI Jakarta. Dengan gaya teknokratiknya, Emil mampu untuk menanggulangi persoalan ibu kota yang sangat kompleks.
"Beberapa pendekatan kepemipinannya teknokratik yang mengedepankan pembangunan fisik infrasturktur, ini ada kecocokan karakter dengan tipikal pemimpin perkotaan," ucap Firman.
Selain itu, kelebihan Emil saat ini yang sudah melabuhkan hatinya ke Partai Golkar, akan berdampak pada basis dukungan ke depan, bila memang memilih maju di Pilgub DKI Jakarta.
"Paling tidak, ada basis awal dukungan itu, bagaimana pun dari partai dia berasal."
"Sehingga kemungkinan (menang) di DKI Jakarta dan Jabar suaranya cukup siginifikan. Suara Golkar juga cukup besar di dua wilayah itu," kata Firman.
Dia pun menyinggung, soal komunikasi politik Emil yang tergolong baik dengan legislatif menjadi salah satu modal utamanya jika menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Apalagi Emil sekarang tergabung dengan partai, artinya ada modal. Dan selama dia punya kemampuan membangun komunikasi politik yang baik, maka bisa meng-handle relasi dengan DPRD," katanya.
Namun, Firman mengingatkan, terkait potensi kemenangan Emil di Pilgub Jabar yang sangat besar.
Hal ini karena, menurut dia, tingkat penerimaan publik Jabar terhadap Emil berada di angka 80-90 persen.
Ditambah lagi, jika maju di Jabar, Emil tinggal mengaktifkan lagi simpul-simpul pendukungnya yang sudah sangat kuat di tanah Pasundan.
Baca juga: Ridwan Kamil: IKN Bantu Mengatasi Persoalan Jakarta
"Kemungkinan menang potensinya di Jabar tinggi karena Emil di Jabar punya rekam jejak kinerja dan setahu saya cukup bagus diterima masyarakat."
"Kalau di DKI Jakarta kan belum ada rekam jejak kienrjanya. Apalagi di Jabar dia (Emil) bisa mengakivasi relawan pada saat 2018 tentu jejaringnya ada," terang Firman.
Dengan kondisi tersebut, Firman meyakini, peluang Emil menang di Pilgub Jabar akan lebih mudah. Tetapi, semuanya tergantung atas pilihan Emil dan Partai' Golkar.
"Potensi tentu Jabar lebih potensial. Dan tergantung soal ketertarikan Kang Emil di mana. Bagimana pun sebagai kader partai maka harus mengikuti keputusan partai," cetus dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.