Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Tokoh Agama di Indramayu Tolak Hak Angket Dugaan Kecurangan Pilpres 2024

Kompas.com - 24/02/2024, 19:05 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah tokoh agama di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (Jabar), menolak rencana hak angket terkait dugaan adanya kecurangan pada Pilpres 2024.

Ketua Forum Pondok Pesantren (FPP) Indramayu, KH Azun Mauzun mengatakan, penolakan dan pengecaman itu dilontarkan lantaran situasi di tengah masyarakat kini aman dan damai pasca penyelenggaraan Pemilu.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, TNI-Polri, KPU, dan Bawaslu atas terselenggaranya Pemilu yang damai pada tahun 2024," kata Azun, Sabtu (24/2/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

"Tapi kami menolak dan mengecam atas inisiasi salah satu Capres yang akan menggunakan hak angket DPR RI," sambungnya.

Menurutnya, rencana pengajuan hak angket justru memicu gejolak baru di tengah masyarakat.

Baca juga: Pemilu Susulan di Demak: Demi Nyoblos, Banjir Pun Diterobos

Dia menambahkan, masyarakat Indonesia justru bisa menjadi korban jika wacana tersebut direalisasikan demi kepentingan suatu pihak.

"Saat ini masyarakat sudah adem dan tenteram untuk menerima hasil Pemilu 2024," ujar Azun.

Karena itu, dia meminta kepada DPR RI untuk menolak adanya gak angket dengan mempertimbangkan kepentingan masyarakat.

Ketua Forum Komunimasi Pendidikan Al-Quran (FKPQ) Indramayu, KH Ahmad Munsit Abdulillah, juga menyampaikan hal serupa.

Dia berharap semua anggota DPR RI tidak mengorbankan masyarakat dengan menyetujui adanya hak angket.

Baca juga: Ridwan Kamil: Golkar Beri Mandat Pilkada DKI ke 2 Orang, Pak Zaki dan Saya

"Kami meminta kepada DPR RI jangan menyalahgunakan amanah dari rakyat dengan membuat gaduh negeri dengan hak angket tersebut," ucap Munsit.

Menurut Munsit, Capres-Cawapres yang tidak terima dengan hasil Pilpres 2024 bisa melakukan gugatan sesuai mekanisme yang berlaku, seperti melalui Bawaslu atau Mahkamah Konstitusi (MK).

"Mari kita sama-sama menjunjung tinggi bhineka tunggal ika dan menjunjung tinggi pesta demokrasi ini," ungkapnya.

Senada dengan Azun dan Munsit, Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LD-NU) Indramayu, Mohammad Ali Murtadlo, juga mendesak pihak yang mewacanakan hak angket DPR RI untuk tidak mencederai pesta demokrasi yang baru selesai digelar.

"Kami berharap kepada anggota DPR RI sebaiknya fokus saja memikirkan rakyat yang telah memberikan amanah kepada dewan yang terhormat," papar Ali.

Baca juga: 2 Mahasiswa Unpad Tewas Tersambar Petir Saat Berkemah di Batu Kuda Bandung

Dia pun mendoakan agar Indonesia semakin damai dan tenteram dengan hasil Pemilu 2024. Pemimpin yang terpilih pun, lanjutnya, bisa memperjuangkan kepentingan rakyat.

"Saya berharap negara Indonesia tetap aman, kondusif, dan senantiasa berada dalam ridho Allah SWT," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Sejumlah Tokoh Agama di Indramayu Menolak Tegas Hak Angket DPR: Masyarakat Sudah Adem dan Tenteram"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com