235 Petugas Pemilu di Kabupaten Bandung Sakit, Dinkes: Kelelahan

BANDUNG, KOMPAS.com - Sedikitnya 235 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sakit selama penyelenggaraan Pemilu 2024.

Kepala Dinas Kesehahtan (Dinkes) Kabupaten Bandung, Yuli Irnawati Mosjasari mengatakan, umumnya para petugas KPPS sakit akibat kelelahan.

"Ya yang sakit itu berobat jalan, petugas pemilu itu banyak ada ratusan orang. Kami itu sejak H-3 sudah melayani petugas pemilu yang sakit," katanya dikonfirmasi melalui saluran telepon, Selasa (27/2/2024).

Baca juga: Pemprov Jatim Beri Santunan Rp 10 Juta untuk Petugas Pemilu 2024 yang Meninggal Dunia

Pendataan secara khusus terhadap petugas pemilu yang sakit, sambung dia, memang sengaja dilakukan Dinkes Kabupaten Bandung.

Tujuannya, untuk dijadikan rujukan sumber data pengambilan kebijakan, mengingat sebelum pemilu 2024 tak sedikit petugas pemilu yang sakit bahkan meninggal dunia akibat kelelahan.

Data tersebut, diambil dari 62 Puskesmas yang ada di setiap kecamatan di Kabupaten Bandung.

Baca juga: Dua Petugas Pemilu 2024 di Kediri Meninggal Dunia

Saat itu, apabila ada petugas pemilu yang memerlukan perawatan, pihaknya akan merekomendasikan untuk merujuknya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang ada di Kabupaten Bandung.

Yuli menampik, petugas pemilu yang kelelahan butuh penanggulangan rawat inap. Rata-rata, mereka hanya berobat biasa dan diperbolehkan pulang untuk melakukan perawatan di rumah.

"Jumlahnya itu kalau dari H-3 pemilu ada 235 orang. Tapi enggak ada yang dirawat inap, hanya sakit ringan saja dan diperbolehkan pulang," beber dia.

Sebelumnya, sebanyak 19 petugas pemilu di Kabupaten Bandung meninggal dunia, umumnya akibat kelelahan. Rinciannya, 9 orang meninggal dunia sebelum pemilihan pada 14 Februari 2024, 10 orang lainnya meninggal setelah pemilihan.

Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Ketua KPU Kabupaten Bandung telah memberikan santunan kepada ahli waris sebesar Rp 42 juta dari BPJS Ketenagakerjaan.