Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Kahatex yang Terbakar Sebelumnya Terdampak Puting Beliung, Kerugian Capai Rp 10 Miliar

Kompas.com - 01/03/2024, 17:11 WIB
Aam Aminullah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com- Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman mengatakan, gedung departemen 5 di kawasan pabrik tekstil PT Kahatex yang terbakar merupakan bangunan yang rusak akibat bencana puting beliung, beberapa waktu lalu.

Diketahui, kebakaran salah satu gedung di kawasan pabrik PT Kahatex di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini, terjadi Kamis (29/2/2024) siang sekitar pukul 11.00 WIB.

Herman mengatakan, ada 40 bangunan di Kahatex yang rusak akibat puting beliung.

Baca juga: Gedung Kahatex di Jatinangor Terbakar Selama 5 Jam

Dari 40 bangunan tersebut, 11 bangunan rusak berat, 7 rusak sedang, dan 22 rusak ringan.

"Setelah diterjang puting beliung, dalam satu minggu ini Kahatex melakukan perbaikan-perbaikan. Nah, di salah satu gedung yang rusak ini sedang dilakukan perbaikan, dan saat perbaikan itu ada percikan api yang kemudian memantik kebakaran," ujar Herman melalui video yang diterima Kompas.com dari Humas Pemkab Sumedang melalui WhatsApp, Jumat (1/3/2024).

Herman menyebutkan, berdasarkan informasi dari pihak PT Kahatex, kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp 10 miliar.

"Ini masih dihitung secara akuntabel, dan tentu ini di-backup oleh asuransi. Kami dari pemerintah daerah akan support, bagaimana PT Kahatex bisa lancar dalam menghadapi ini dan asuransinya juga bisa lancar," tutur Herman.

Herman menyebutkan, ia bersama jajaran Pemkab Sumedang berkunjung ke PT Kahatex untuk bersama-sama mencarikan solusi dari bencana puting beliung dan kebakaran yang terjadi di pabrik tersebut.

"Kami berkunjung ke sini fokus kepada solusi bagaimana PT Kahatex bisa segera recovery dari musibah bencana ini," sebut Herman.

Baca juga: Puting Beliung di Rancaekek, Pegawai Kahatex: Atap dan Ikan Beterbangan, Mesin Meledak

Herman mengatakan, ada dua solusi yang dibahas yakni terkait nasib ribuan buruh PT Kahatex yang turut terdampak hingga upaya percepatan recovery gedung, sarana prasarana dan mesin yang ada di PT Kahatex.

"Untuk buruh, kami harapkan perusahan menyiapkan skema yang baik, yang tidak mereduksi hak-hak pekerja. Itu yang paling utama, dan itu sudah disepakati bahwa pihak pekerja yang jumlahnya ribuan ini akan diintegrasikan kepada unit-unit usaha lain," sebut Herman.

Herman menyebutkan, yang tak kalah penting yaitu terkait fisik bangunan yang harus segera di-recovery dan direhabilitasi.

"Dalam hal ini, kami akan membantu pihak perusahaan, bukan hanya Kahatex, tapi ada 14 perusahaan yang terdampak puting beliung, Pemda akan memberikan support terkait administrasi dengan pihak asuransi, karena bagaimanapun juga ini adalah bencana," tutur Herman.

Herman mengatakan, Pemkab Sumedang akan membantu meringankan perizinan terkait pembangunan kembali bangunan-bangunan yang rusak di PT Kahatex dan perusahaan lain yang sebelumnya terdampak puting beliung.

Baca juga: Bertahan di Tengah Pandemi, PT Kahatex Tak PHK 55.000 Karyawannya

"Proses rehabilitasi atau pembangunan kembali ini tentu membutuhkan PBG (Persetujuan Bangunan Gedung), perizinan dan lainnya."

"Kami akan ringankan, bahkan akan kami bebaskan retribusinya. Dan ini sedang dikaji oleh bagian hukum dan Bapenda (Pemkab Sumedang)," kata Herman.

Herman menambahkan, dalam peristiwa kebakaran maupun bencana puting beliung ini tidak ada korban jiwa.

"Dalam peristiwa kebakaran tidak ada korban jiwa, hanya dua korban yang mengalami luka ringan dan sudah ditangani dengan baik. Kami berharap, bencana yang terjadi tidak kembali terulang dan PT Kahatex bisa kembali bangkit," kata Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com