Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Geologi Paparkan Analisis Tanah Bergerak di Bandung Barat

Kompas.com - 01/03/2024, 17:29 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memaparkan analisis tentang bencana pergerakan tanah di Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, yang menyebabkan delapan bangunan rusak.

Plt Kepala Badan Geologi M Wafid mengatakan, lokasi terjadinya bencana berada di wilayah perbukitan dengan kontur bergelombang dan tingkat kemiringan yang curam, serta ketinggian 990 meter di atas permukaan laut (mdpl).

"Daerah bencana tersusun oleh Formasi Cimandiri (Tmc) yang terdiri dari perselingan batu lempung, batu lanau, dan batu pasir, serta gampingan setempat meliputi endapan lahar yang tersusun dari tuf, breksi andesit, dan breksi tuf," kata Wafid di Bandung, Jumat (1/3/2024).

Baca juga: Diterjang Tanah Bergerak, SD di Bandung Barat Ambruk

Berdasarkan peta prakiraan bencana pergerakan tanah yang dirilis Badan Geologi, kata dia, Kecamatan Rongga masuk ke dalam zona yang berpotensi mengalami peregerakan tanah menengah hingga tinggi.

Pergerakan tanah dapat terjadi bila hujan sedang mengguyur dengan intensitas tinggi.

"Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali," kata dia.

Lebih lanjut Wafid mengungkapkan, berdasarkan hasil analisis, terdapat faktor penyebab terjadinya bencana pergerakan tanah, antara lain lereng yang curam, kondisi tanah yang labil, hingga curah hujan tinggi yang mengguyur di sekitar lokasi bencana.

Baca juga: Cerita Titang Saksikan Rumahnya Hilang Ditelan Tanah Bergerak

"Bidang lemah berupa kontak antara tanah pelapukan dan batuan yang bersifat lebih kedap dan berfungsi sebagai bidang gelincir," kata Wafid.

Oleh karena itu, lanjut dia, Badan Geologi memberikan rekomendasi untuk antisipasi potensi longsoran susulan karena mengingat curah hujan yang masih tinggi di daerah tersebut.

“Warga, aparat, maupun tim yang bertugas untuk evakuasi, harus mengantisipasi potensi longsoran susulan dan aliran bahan rombakan mengingat daerah tersebut masih rawan longsor serta material longsoran di kaki gunung masih banyak, terutama jika turun hujan,” kata dia.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar) mencatat, sebanyak 34 rumah terancam mengalami kerusakan akibat bencana pergeseran tanah di Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat mulai terjadi pada Minggu (18/2/2024).

Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat menyampaikan, bencana tersebut telah mengakibatkan 48 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 192 jiwa harus mengungsi atas kejadian ini.

Baca juga: Bangunan Hancur Imbas Tanah Bergerak, Sekolah di Bandung Barat Direlokasi

Ia menambahkan, delapan rumah yang mengalami kerusakan terdiri dari lima rumah warga, satu fasilitas umum, dan satu sekolah dasar di kecamatan tersebut.

“BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung Barat terus melakukan asesmen terhadap bangunan yang rusak,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com