Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Wisatawan Bergandengan Bantu Selamatkan Korban Terseret Ombak di Sukabumi

Kompas.com - 04/03/2024, 17:39 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Empat wisatawan terseret ombak di Pantai Karanghawu II, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (3/3/2024).

Keempat korban tergulung ombak itu berhasil diselamatkan oleh petugas Balawisata. Bahkan, wisatawan lain turut bergandengan tangan untuk membantu petugas menyelamatkan korban.

Ketua Korwil Wilayah Barat Balawista Kabupaten Sukabumi Sandi Rentana membenarkan bahwa sejumlah wisatawan ikut membantu penyelamatan.

"Alhamdulillah dengan kegigihan anggota kami, akhirnya semua keempatnya bisa terselamatkan," ujarnya, Minggu, dikutip dari Tribun Jabar.

Wisatawan-wisatawan itu berjalan ke laut untuk menyambut korban yang diselamatkan petugas Balawisata.

"Lalu tadi setelah hampir ke darat, teman-temannya bergandengan tangan, tentunya tujuannya untuk menyambut korban dari tengah," ucapnya.

Baca juga: Detik-detik Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Watulumbung Gunungkidul

Kronologi wisatawan terseret ombak Pantai Karanghawu II


Insiden terseret ombak itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.

Sandi mengatakan, mulanya ada empat wisatawan asal Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang berenang di lokasi arus pantai.

Menurut Sandi, petugas Balawista sudah beberapa kali meniup peluit untuk memperingatkan mereka agar tidak berenang di lokasi tersebut.

Baca juga: Asyik Berfoto, Dua Wisatawan Tersapu Ombak di Pantai Watulumbung Gunungkidul

Keempat wisatawan tetap berenang di tempat itu, meski sudah diperingatkan petugas.

"Tidak lama kemudian datang gelombang besar, selain dia mandi di arus, juga gelombangnya besar, makanya hanyutnya ke tengah cepat sekali, hampir-hampir yang satu tidak kelihatan," ungkapnya.

Ketika korban tergulung ombak, petugas Balawisata langsung melakukan penyelamatan. Tiga orang berhasil diselamatkan.

Satu korban sempat tidak terlihat oleh petugas. Korban itu tergulung ombak sampai tenggelam.

"Lalu datang gelombang bertubi-tubi sampai empat kali yang besarnya," tuturnya.

Baca juga: Terseret Ombak di Pantai Sidaurip, Bocah 11 Tahun di Cilacap Tewas

 

Beberapa saat kemudian, korban berhasil muncul ke permukaan.

"Di gelombang yang keempat, baru dia kelihatan muncul ke permukaan air. Saya menyangka bahwa yang tadi itu sudah tidak tertolong oleh anak-anak kami," jelasnya.

Baca juga: Viral, Video Pengiriman Logistik Pemilu Diterjang Ombak, Penumpang Kapal Ketakutan

Usai berhasil diselamatkan, keempat korban terseret ombak langsung mendapat penanganan medis.

"Lalu setelah sampai di darat dilakukan pertolongan pertama, dikasih napas buatan, dipompa jantung, kemudian dibawa ke puskesmas terdekat, yaitu Puskesmas Cisolok," terangnya.

Namun, ada satu korban yang harus dirujuk dari puskesmas ke rumah sakit.

"Setelah dibawa ke Puskesmas Cisolok, yang satunya ini tidak sanggup, lalu kami rujuk ke RSUD Palabuhanratu," beber Sandi.

Baca juga: Seorang Pria Tewas di Pelalawan Riau saat Ambil Video Ombak Bono

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul DRAMATIS Detik-detik Penyelamatan 4 Korban Tergulung Ombak di Sukabumi, Ditolong Ronaldo dan Ronaldi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Bandung
Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Bandung
Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak 'Allahu Akbar'

Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak "Allahu Akbar"

Bandung
Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Bandung
Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Bandung
Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Bandung
Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Bandung
Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Bandung
Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com