Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi 4 Warga di Cianjur Tewas Usai Hirup Gas Beracun dari Sumur

Kompas.com - 07/03/2024, 14:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Evakuasi empat warga yang tewas terjebak di dalam sumur di Kampung Panahegan, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membutuhkan waktu sekitar tujuh jam. 

Para korban yang tewas usai menghirup gas beracun di sumur itu akhirnya berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan, Rabu (6/3/2024) malam sekitar pukul 21.25 Wib.

"Saat proses evakuasi keempat korban sudah dalam kondisi meninggal dunia karena terindikasi menghirup gas beracun. Korban pertama yang berhasil dievakuasi yaitu Didin," ucap Kapolsek Cugenang AKP Tedi Setiadi, dilansir dari Tribunnews.com

Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman 4 Korban Sumur Beracun di Cianjur

Kronologi 

Peristiwa nahas itu terjadi pada pukul 15.00 WIB, Rabu (6/3). Saat itu pemilik sumur, Hada (38), hendak memperbaiki mesin pompa air di sumur depan rumah. Lalu tiba-tiba Hada terjatuh ke dalam sumur diduga karena hirup gas beracun. 

Baca juga: Detik-detik Evakuasi 4 Warga Cianjur yang Tewas di Sumur Usai Hirup Gas Beracun

"Saat itu Hada di atas sumur, namun ketika membenarkan mesin air ia diduga karena menghirup gas beracun, dan membuatnya lemas sehingga terjatuh ke dalam sumur," kata Ketua RW 02 Desa Gasol Deni Hamdani. 

 Saat itu, seorang warga lainya yaitu Jajang, kemudian berusaha menolong Hada. Jajang sempat meminta pertolongan warga lainnya dan akhirnya justru turut jadi korban. 

"Jajang pun sempat berusaha meminta pertolongan kemudian datang Didin (40). Saat hendak menolong pun Didin malah terjebak, lalu hal serupa pun terjadi menimpa Wahab yang akan menolong Didin," ucapnya.

Evakuasi 8 jam 

Sementara itu, Tim SAR butuh waktu lama untuk mengevakuasi korban. Hal itu dikarenakan gas beracun yang ada di dalam sumur sempat membuat sesak napas regu penyelamat. 

"Termasuk diameter sumurnya juga jadi kendala, sehingga kita sampai harus melakukan pelebaran di bibir sumur, dan semakin ke dalam diameternya semakin menyempit " ujar Ketua PMI Cianjur Ahmad Fikri

"Personel yang turun juga dibekali oksigen bantuan seperti untuk alat menyelam," tambahnya.

Kesaksian warga

Proses pemakaman empat warga Cianjur, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024) yang tewas akibat terpapar gas beracun yang menyeruak dari dalam sumur.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Proses pemakaman empat warga Cianjur, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024) yang tewas akibat terpapar gas beracun yang menyeruak dari dalam sumur.

Menurut salah satu warga, keempat jenazah segera dimakamkan di tempat pemakaman umum di Kampung Panahegan, Kamis (7/3/2024).

Isak tangis keluarga pun mengiringi pemakaman keempat korban. Sementara menurut  salah satu warga setempat, Suhe (50), mayoritas warga setempat juga memakai sumur serupa.

"Kemungkinan ada gas itu karena memang sumunya ditutup terlalu rapat sehingga tidak ada ventilasi udara," ujar dia.

"Rongga di sisi-sisinya juga ke tutup pasir sehingga tidak ada sirkulasi sama sekali. Jadi, saat dibuka mungkin gasnya di dalam sudah tinggi," tambahnya. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Proses Evakuasi 4 Korban Tewas di Dalam Sumur Butuh Waktu 8 Jam

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com