Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Banjir Terulang, Sungai di Cirebon Bakal Dinormalisasi

Kompas.com - 07/03/2024, 15:12 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan, sungai di Cirebon segera dinormalisasi dan tanggulnya ditinggikan untuk mencegah terjadinya bencana banjir saat musim hujan.

“Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) melalui Balai Besar Wilayah Sungai-BBWS-tahun ini melakukan normalisasi sungai dan juga akan ada perencanaan teknis untuk meninggikan tanggul,” kata Bey saat meninjau lokasi banjir di Desa Mekarsari Cirebon Jawa Barat, Kamis (7/3/2024), seperti dilansir Antara.

Dalam waktu dekat, Bey akan bersurat kepada Kementerian PUPR untuk merealisasikan normalisasi yang menyasar pada Sungai Ciberes, Ciputih, Singaraja, dan Ender.

Baca juga: Motor Para Pegawai Pabrik di Cirebon Terendam Banjir, Hanya Terlihat Setangnya

Menurut Bey, normalisasi ini perlu diterapkan untuk mengurangi tingkat sedimentasi di lima sungai tersebut, sehingga saat hujan deras melanda wilayah Cirebon, debit air tidak meluap dan mencegah permukiman warga setempat terendam.

Pada sisi lain, katanya, revitalisasi tanggul sungai pun harus dilakukan, karena rata-rata sudah berusia lebih dari 25 tahun yang dikhawatirkan tidak mampu menahan ketika meningkatnya debit air.

“Kita berharap normalisasi dan revitalisasi tanggul dilakukan secara serentak di lima sungai tersebut. Akan tetapi kami akan menyurati terlebih dahulu Kementerian PUPR,” katanya.

Bey juga meminta pemerintah daerah di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) segera melakukan evaluasi bersama, terutama soal normalisasi sungai sebagai upaya jangka panjang mencegah peristiwa banjir.

Baca juga: Banjir Rendam Jalur Pantura Cirebon, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

Dengan begitu, masyarakat yang tinggal di kawasan rawan banjir bisa hidup normal dan tidak merasakan traumatik berkepanjangan akibat bencana itu.

“Saya juga tadi lihat ada masyarakat yang sudah mempersiapkan tanggul di depan rumahnya, namun tetap jebol karena datangnya air cukup deras,” kata Bey.

 

Ia menambahkan, banjir yang merendam permukiman warga di wilayah Cirebon bagian timur saat ini berangsur surut serta sejumlah masyarakat pun sedang melakukan kerja bakti untuk membersihkan tempat tinggal mereka dari material lumpur.

“Kami mengapresiasi masyarakat, pemerintah desa, TNI, dan Polri yang sudah bekerja sama untuk penanganan banjir ini,” kata Bey.

Baca juga: Banjir di Cirebon Meluas, Rendam Permukiman dan Jalan di 5 Kecamatan

Sebelumnya berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Cirebon disebutkan, bencana banjir yang terjadi sejak Selasa (5/3/2024), menerjang 36 desa di sembilan kecamatan pada kabupaten itu.

Akibat musibah ini, sekitar 20.000 unit rumah dan 83.000 warga di Cirebon timur terdampak bencana banjir, serta dua orang masyarakat meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tebus Motor Digadai, Pria di Bogor Tewas Dibunuh Temannya

Tak Tebus Motor Digadai, Pria di Bogor Tewas Dibunuh Temannya

Bandung
Pemkot Cimahi Wajibkan Lampiran Hasil Uji KIR untuk Bus 'Study Tour'

Pemkot Cimahi Wajibkan Lampiran Hasil Uji KIR untuk Bus "Study Tour"

Bandung
Jalur Bandung Barat-Cianjur via Gununghalu Putus Tertimbun Longsor

Jalur Bandung Barat-Cianjur via Gununghalu Putus Tertimbun Longsor

Bandung
RSD Gunung Jati Cirebon Sesuaikan Penghapusan Kelas BPJS Jadi KRIS

RSD Gunung Jati Cirebon Sesuaikan Penghapusan Kelas BPJS Jadi KRIS

Bandung
Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bandung
Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Bandung
4 Penyebab Bus Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan hingga 11 Orang Tewas

4 Penyebab Bus Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan hingga 11 Orang Tewas

Bandung
Kekerasan Seksual Dosen Filsafat, Unpar: Korban dari Beberapa Perguruan Tinggi

Kekerasan Seksual Dosen Filsafat, Unpar: Korban dari Beberapa Perguruan Tinggi

Bandung
Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan 11 Orang di Subang

Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan 11 Orang di Subang

Bandung
Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Bandung
2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Bandung
Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com