Sejak Januari hingga kini, dari 688 kasus itu tercatat di antaranya ada 10 orang yang meninggal karena DBD.
"Semua kasus yang meninggal sebelumnya sudah menjalani perawatan di RS. Upaya yang dilakukan di lokasi kasus meninggal," terangnya.
Adang mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Bogor untuk melakukan langkah pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di sekitar rumah atau lingkungan tempat tinggal masing-masing.
Baca juga: Kasus DBD di Lamongan Melonjak, Terbanyak pada Awal hingga Pertengahan Maret 2024
Pasalnya, masih ada kondisi lingkungan tidak bersih yang mengakibatkan banyaknya tempat perindukan nyamuk.
Kini, pihaknya terus berupaya memasifkan gerakan PSN dengan dimulai dari penyuluhan, fogging (pengasapan), serta kegiatan Jumat bersih-bersih penampungan air yang jadi sarang nyamuk Aedes aegypti.
"Karena cuaca kadang hujan kadang panas (panca roba) menyebabkan perindukan atau tempat bertelur nyamuk seperti di genangan air itu sangat banyak, dan akhirnya menetas secara bersamaan. Jadi upaya yang paling penting yaitu dengan PSN, lewat gerakan bersama seluruh masyarakat," ucap Adang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.