BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Jawa Barat memprediksi 5,5 juta warga Jabar akan menggunakan sepeda motor untuk pulang ke kampung halamannya pada arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah.
Jumlah tersebut lebih banyak bila dibandingkan dengan pemudik yang menggunakan mobil, bus hingga kereta api untuk di wilayah Jawa Barat.
"Potensi pilihan modanya justru sepeda motor. Itu 5,5 juta atau 24,02 persen, mobil pribadi 4,5 juta atau 19,8 persen, kereta api 4,2 juta atau 18,63 persen, bus 3,8 juta atau 16,66 persen dan mobil sewa 2,1 juta atau 9,13 persen," ujar Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Jabar Agus Didik di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/4/2024).
Baca juga: Polisi Mulai Siaga di Jalur Mudik Pantura Jabar, U-turn Ditutup secara Bertahap
Agus mengatakan, pemudik yang akan menggunakan sepeda motor akan melalui tiga jalur di Jabar yakni utara, tengah dan selatan.
Alasan pemudik dari Jabar memilih sepeda motor karena faktor jarak tempuh yang relatif dekat atau hanya antara kabupaten dan kota di Jabar.
"Pemudik motor paling banyak, itu hasil survei karena mungkin itu jaraknya dekat misal ke Garut, Tasik dan sebagainya," kata Agus.
Namun, menurut dia, tren mudik menggunakan angkutan umum pada tahun ini masih cukup tinggi bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Berdasarkan hasil survei nasional menunjukan 39,32 juta memilih menggunakan kereta api.
Baca juga: 191 Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Jabar: Ada Longsor, Banjir, Jalan Ambles
Kemudian, 37,51 juta menggunakan bus dan 35,42 juta memilih menggunakan mobil pribadi
"Dibandingkan survei kemarin itu penggunaan angkutan umum meningkat, secara nasional bus nomor dua, artinya penggunaan angkutan umum mulai jadi pilihan," ucap Agus.
Agus mengimbau kepada pemudik untuk memilih menggunakan angkutan umum.
Hal ini guna mengurangi kemacetan akibat volume kendaraan pribadi yang melonjak setiap momen arus mudik Idul Fitri.
"Kami menghimbau agar lebih menggunakan angkutan umum, bus, kereta dan lain-lain. Kalau tidak tersedia angkutan umum, bisa juga sama-sama menggunakan angkutan sewa," katanya.
Baca juga: Tak Ikut Program Mudik Gratis, Pemudik: Informasinya Belum Jelas
Sebelumnya, Kepala Dishub Jabar A Koswara menyebutkan, 37 juta pemudik dari berbagai tujuan akan memasuki wilayah Jabar pada momen mudik tahun ini.
"Potensi pergerakan di Jabar sekitar 37 juta. Itu terdiri dari yang masuk ke Jabar karena Jabar ini wilayah lintasan (jalur mudik) kemudian juga pergerakan internal kabupaten dan kota," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (30/3/2024).
"Jabar juga akan menerima banyak pemudik dari seluruh Indonesia yang tentunya akan ada penambahan jumlah kendaraan yang berlalu lintas di Jabar. Terlebih mudik dengan menggunakan kendaran pribadi masih menjadi pilihan terbaik menurut masyarakat," tambah Koswara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.