Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tas Jatuh, Pemudik Jalan Kaki Tengah Malam Susuri Tol Cisumdawu

Kompas.com - 08/04/2024, 15:42 WIB
Agie Permadi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

Kawal ambulans lawan arah

Tak hanya itu, petugas Satuan Lalu Lintas Polres Indramayu juga mengawal sebuah ambulans dengan cara melawan arus, demi menyelamatkan nyawa belasan pemudik yang mengalami kecelakaan di Tol Cipali.

Menurut Jules peristiwa tersebut terjadi di Km 124 Tol Cipali wilayah hukum Polres Indramayu pada Minggu, 7 April 2024.

Baca juga: Kisah Pemudik Motor Terjebak Macet, Bekasi-Indramayu Ditempuh 14 Jam

“Kecelakaan tersebut terjadi dalam keadaan tunggal, di mana kendaraan kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan tol,” kata Jules.

Jules menyebut, kecelakaan itu diduga disebabkan oleh supir yang mengantuk. Satu orang meninggal dunia dalam kecelakaan itu, sedang 16 lainnya mengalami luka-luka.

Polisi yang turun tangan langsung memberikan bantuan medis pertama kepada korban kecelakaan sebelum dievakuasi ke Rumah Sakit Cideres di Majalengka.

Tindakan anggota Satlantas yang mengawal ambulans melawan arus ini merupakan langkah yang sangat berisiko, namun dilakukan demi menyelamatkan nyawa para korban kecelakaan.

“Tindakan ini dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti kecelakaan lalu lintas ini,” kata Jules lagi.

Sementara di Garut, Petugas Satlanatas Polres Garut membantu pemudik yang pingsan saat sedang melintas di Jalur Limbangan Kabupaten Garut, Senin, 8 April 2024.

Baca juga: Cerita Pemudik Sahur di Bahu Jalan karena Tak Bisa Masuk Rest Area Cipali

 

Perisitiwa itu terjadi saat petugas yang sedang melaksanakan pengaturan lalu lintas, tiba-tiba dihampiri sebuah mobil pemudik yang di dalamnya berisi salah satu penumpang yang sakit.

Petugas langsung mengevakuasi pemudik dengan menggunakan motor ke klinik terdekat.

Menurut keterangan pemudik tersebut, ibunya tiba-tiba mual karena asam lambung saat tengah mudik bersama tiga keluarganya dari Tanggerang ke Cilacap, Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Bandung
Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bandung
Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Bandung
Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Bandung
Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Bandung
Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Bandung
Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Bandung
Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Bandung
Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Komplotan Penyelewengan Elpiji Subsidi Ditangkap, Keuntungan Rp 592 Juta

Komplotan Penyelewengan Elpiji Subsidi Ditangkap, Keuntungan Rp 592 Juta

Bandung
Peminat UTBK ITB 2024 Turun Dibanding Tahun Lalu

Peminat UTBK ITB 2024 Turun Dibanding Tahun Lalu

Bandung
Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Bandung
Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Bandung
Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com