KOMPAS.com - Dua korban kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek diketahui berasal dari Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (Jabar); dan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy saat meninjau RSUD Karawang, Jabar.
"Identitas sementara baru dua, satu KTP Ciamis jenis kelamin laki-laki, kemudian dari Inafis ditemukan berasal dari Kudus," ujarnya, Senin (8/4/2023).
Saat ini, tim dari kepolisian maupun pihak medis sedang mengidentifikasi korban-korban lain.
Muhadjir mengatakan, korban tewas dalam kecelakaan ini sebanyak 12 orang, terdiri dari tujuh laki-laki dan lima perempuan.
Baca juga: Kecelakaan di Tol Cikampek, Menko PMK Sebut 7 Pria dan 5 Wanita Tewas
Kecelakaan yang terjadi di Kilometer 58 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin pagi ini melibatkan tiga kendaraan, yaitu Daihatsu Gran Max dan Daihatsu Terios serta bus Primajasa.
Tabrakan berlangsung di jalur contraflow.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Karawang AKPB Wirdhanto Hadicaksono menuturkan, semua penumpang Gran Max tak ada yang selamat.
"Untuk sementara di Gran Max tidak ada yang selamat, semua meninggal dunia," ucapnya.
Menurut Wirdhanto, para korban mengalami luka bakar.
"Saat ini masih diidentifikasi," ungkapnya.
Baca juga: Polisi Ungkap Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek
Dari lokasi kecelakaan, polisi membawa 13 kantong jenazah ke RSUD Karawang untuk diidentifikasi.
"Kita pastikan betul karena ada potongan yang utuh dan tidak utuh," tutur Wirdhanto.
Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan mengungkapkan, mengenai korban yang telah diketahui alamat asalnya, akan dipastikan lagi oleh pihak kepolisian.
"Dari data Inafis kita, ada satu (korban) alamat di Kudus. Ini identik, tapi akan kita pastikan lagi untuk alamatnya. Karena luka bakar korban 100 persen," jelasnya.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Cikampek Terjadi Saat Gran Max Keluar Jalur Contraflow
Mengenai kronologi kecelakaan Tol Cikampek, Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jabar Kombes Jules Abraham Abbast menjelaskan, insiden bermula saat mobil Gran Max melaju dari arah Jakarta ke timur.
Di lokasi kejadian, mobil tersebut diduga mengalami masalah.
Mobil itu kemudian keluar jalur contraflow, lantas menuju bahu jalan di Jalur B yang mengarah ke Jakarta.
Baca juga: Kesaksian Sopir Bus Saat Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek, Menghindar ke Kiri Saat Ditabrak
Sewaktu menepi, Gran Max tertabrak bus yang melaju dari arah berlawanan.
"Ketika itu ada bus yang dari arah Cikampek tidak bisa menghindar dan menabrak, dan seketika langsung terbakar," bebernya.
Sebuah mobil Terios juga terdampak. Mobil tersebut menghantam bagian belakang bus, kemudian terbakar.
Polisi kini masih menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan Tol Cikampek Km 58.
Baca juga: Update Kecelakaan di Tol Cikampek, 13 Kantong Mayat Diidentifikasi
Sumber: Kompas.com (Penulis: Farida Farhan, Agie Permadi | Editor: Glori K. Wadrianto, Aloysius Gonsaga AE), Kompas TV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.