Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Penumpang Gran Max Tewas Kecelakaan dan Terbakar di Tol Cikampek, Ini Kronologinya

Kompas.com - 08/04/2024, 14:51 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 12 penumpang Gran Max tewas dalam kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek Km 58, Senin (8/4/2024) pagi.

Seperti diketahui, kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan, yaitu Gran Max, Terios, dan bus Primajasa.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Cikampek, Semua Penumpang Gran Max dari Jakarta Tewas Terbakar

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Jules Abraham Abbast menjelaskan, perisitiwa ini berawal saar Gran Max yang berada di jalur contraflow arah Cikampek, mengalami masalah.

Baca juga: Kecelakaan di Jalan Tol Cikampek, Berawal dari Gran Max Oleng

Mobil tersebut kemudian berupaya untuk menepi di bahu jalan sebelah kanan di jalur B yang mengarah ke Jakarta.

Baca juga: Kecelakaan di Tol Cikampek, Menko PMK Sebut 7 Pria dan 5 Wanita Tewas

Namun, saat hendak menepi, bus Primajasa dari arah Cikampek melaju dan tak bisa menghindari tabrakan dengan Gran Max.

"Ketika itu ada bus yang dari arah Cikampek tidak bisa menghindar dan menabrak dan seketika langsung terbakar (Gran Max)," kata Jules lewat pesan singkat, Senin.

Baca juga: Polisi Ungkap Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek

Kemudian, datang Terios menabrak bus dan juga ikut terbakar.

Kejadian ini mengakibatkan 12 penumpang Gran Max tewas kecelakaan dan terbakar. Semua jenazah korban telah dibawa ke RSUD Karawang.

Sementara, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan, dari pemantauan CCTV itu, terlihat mobil Gran Max mendadak tidak bisa mengendalikan kendaraannya hingga oleng ke kanan atau jalur Cikampek menuju arah Jakarta.

Akibatnya, mobil Gran Max itu menabrak sebuah bus Primajasa hingga terbakar.

Sedangkan, mobil Terios turut terlibat kecelakaan karena menabrak bodi belakang bus.

"(Gran Max) itu oleng ke kanan sehingga menabrak bis dan menabrak kendaraan lainnya yang ada di belakang bis," kata Aan, dikutip dari Tribunnews.

2 korban teridentifikasi

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Muhadjir Effendy mengatakan, dari 12 korban meninggal, baru dua orang yang teridentifikasi.

"Identitas sementara baru dua. Satu KTP Ciamis jenis kelamin laki-laki, kemudian dari Inafis ditemukan berasal dari Kudus. Sementara yang lain masih proses identifikasi," kata Muhadjir di Instalasi Forensik RSUD Karawang, Senin siang.

Selain itu, ada korban luka yang merupakan penumpang bus Primajasa. Satu orang luka berat dan satu korban luka ringan. (Kontributor Bandung Agie Permadi, Kontributor Karawang Farida Farhan|Editor:Aloysius Gonsaga AE, Glori K. Wadrianto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com