Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ditahan, Sopir Bus Primajasa yang Terlibat Kecelakaan Maut di Tol Cikampek Sudah Pulang

Kompas.com - 09/04/2024, 12:00 WIB
Farida Farhan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Ramai di media sosial soal sopir bus Primajasa, Heri, yang meminta tolong untuk diisikan data internet ke nomor ponselnya usai kecelakaan maut di tol Jakarta-Cikampek (Japek), Senin (7/4/2024). 

Hal tersebut dibagikan koresponden CNN Indonesia, Mahardhika Utama, melalui akun Faceboknya. Melalui unggahannya, Mahardhika mengaku dimintai tolong Heri untuk mengisikan paket data. 

Baca juga: Kesaksian Sopir Bus Saat Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek, Menghindar ke Kiri Saat Ditabrak

"Dari balik jendela ambulance, sopir yang sudah agak sepuh itu memanggil saya sambil memberikan secarik kertas berisi nomor telepon. 'Tolong Bapa isiin data ke nomor ini sekarang', ujarnya lirih dengan muka memelas.Ternyata itu nomor ponsel Pak Heri," tulis Mahardhika. 

Tak lama kemudian, dia melihat Heri menghubungi seseorang yang diduga anaknya. Heri meminta maaf karena mengaku sedang ditahan di Polres Karawang. 

"De, hampura Bapa ditahan di Polres Karawang. Kasih tau Mamah," tulis Mahardhika.

Polisi mengatakan, Heri merupakan salah satu saksi yang dimintai keterangan terkait kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek. Heri pun telah pulang dan tidak ditahan.

Kasi Humas Polres Karawang Ipda Kusmayadi mengatakan, sejak awal tidak ada penahanan terhadap Heri. 

"Bukan dipulangkan, tapi memang sudah pulang tepatnya. Karena tidak dilakukan penahanan kemarin juga, melainkan hanya dimintai keterangan sebagai saksi," kata Kusmayadi melalui pesan singkat, Selasa (9/4/2024).

Heri merupakan salah satu yang selamat dari kecelakaan maut di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 58, Desa Duren, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024) pagi.

Dua orang yang berada di sebelah kirinya mengalami luka-luka setelah bagian depan bus dihantam Gran Max. Mereka adalah penumpang dan kondektur bus yang kini dirawat di Rumah Sakit Rosela, Karawang Barat.

Penumpang mengalami luka ringan di pelipis. Adapun kondektur mengalami patah tulang.

Sebelumnya, kepada waryawan, Heri mengatakan, sebelum kecelakaan sedang mengendarai bus Primajasa dari arah Bandung menuju Jakarta.

Ketika itu jalur Bandung arah Jakarta tengah dilakukan contraflow dua lajur yang digunakan pemudik dari arah Jakarta menuju timur.

"Terus tiba-tiba ada Gran Max menghindari dan menabrak bagian depan keluar dari jalur contraflow. Saya coba menghindari ke kiri," kata Heri.

Lalu, kata Heri, di bagian belakang seperti ada kendaraan lain juga dan menabrak bagian kiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Bandung
Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Bandung
Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Bandung
Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Bandung
Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Bandung
Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bandung
Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Bandung
Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Bandung
Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Bandung
Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Bandung
Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Bandung
Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Bandung
Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com