Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Kompas.com - 18/04/2024, 16:25 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Satu pekan pasca-Lebaran, harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat turun. Diperkirakan harga tersebut akan kembali ke batas standar atau normal. 

Kondisi harga kebutuhan pokok yang turun terpantau di salah satu pasar tradisional Pasar Sumber, Kabupaten Cirebon, Kamis (18/4/2024).

Sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat sudah kembali normal setelah sempat meroket pada saat Idul Fitri 2024.

Baca juga: Riuh Tradisi Grebeg Syawal Keraton Kanoman Cirebon, Doa untuk Dunia

Turini (48), salah satu pedagang daging sapi, sempat menjual daging tertinggi di angka Rp170.000-Rp 180.000 per kilogram. Harga itu bertahan sekitar tiga hari pada dua hari sebelum, hingga hari H Lebaran. Setelah Lebaran, harga berangsur turun dan kembali normal.

“Daging kelas satu atau utama itu mencapai 180.000 per kilogram, memang sangat mahal. Saat ini, sudah turun dan normal lagi, Rp 130.000-Rp 140.000 per kilogram,” kata Turini saat ditemui Kompas.com di sela aktivitasnya melayani pembeli.

Baca juga: Taman Goa Sunyaragi Cirebon Dikunjungi 1.000-an Turis Selama Lebaran

Ibu rumah tangga yang telah berdagang sekitar 30 tahun ini bersyukur. Sebab, meski harga sempat naik, penjualan tetap lancar. Sebab banyak warga ingin menikmati makan daging sapi di hari Lebaran.

Terbukti, penjualannya meningkat hingga habis 2 ekor sapi atau setara 300 kilogram daging. Bila ditambah jeroan dan tulang bisa mencapai 500 kilogram yang terjual.

Harga yang mencapai puncak tertinggi itu juga disebabkan tingginya permintaan dari pelanggan.

Hal serupa dirasakan Samini, salah satu pedagang daging ayam yang berjualan dekat dengan Turini. Dia mampu menghabiskan daging ayam sebanyak 1 ton atau setara 1.000 kilogram selama dua hari puncak Idul Fitri 2024 kemarin.

Harga yang dia jual juga mencapai titik tertinggi Rp 42.000-Rp 43.000 per kilogram. Harga itu jauh lebih mahal dibanding kondisi normal Rp 35.000-Rp 36.000 per kilogram.

“Alhamdulillah, 1 habis, 1 ton mas. Untungnya stok ayamnya juga cukup jadi seimbang antara penjualan dan stok. Permintaan tertinggi sejak dua hari sebelum Lebaran sampai hari H masih ramai,” kata Samini.

Yang tak kalah turun drastis justru terjadi pada seluruh jenis cabai, menjadi rata-rata Rp 25.000-Rp 30.000 per kilogram dibanding saat Idul Fitri Rp 50.000-Rp 60.000 per kilogram.

Yanti, salah satu pedagang cabai merinci, harga cabai rawit hijau atau jepun saat ini Rp 30.000 per kilogram, dari yang sebelumnya Rp 50.000. Begitu pun cabai rawit merah yang saat ini Rp 35.000 dari sebelumnya Rp 60.000-Rp 70.000 per kilogram.

“Yang paling mahal waktu Lebaran cabai merah beauty yang besar, harganya mencapai Rp 70.000-Rp 80.000 saat ini hanya sekitar Rp 35.000 per kilogram. Cabai merah beauty biasa digunakan untuk berbagai jenis sambal, termasuk sambal goreng kentang, teman opor, semur, dan lainya,” ungkap Yanti.

Begitu pun tomat, terong, kentang, yang semuanya berangsur turun sekitar Rp 5.000-Rp 10.000 per kilogram.

Namun, harga bawang merah masih mahal di angka Rp 50.000-Rp 60.000 per kilogram. Hal ini disebabkan minimnya pasokan dari beberapa daerah penghasil bawang, utamanya Jawa Tengah.

Turini, Samini, dan Yani, berharap, fluktuasi harga sebelum, saat, dan setelah Lebaran, tidak mengurangi tingkat penjualan. Tingkat penjualan yang stabil diharapkan seluruh pedagang agar dapat menutup modal dan tetap mendulang untung.

Lestari (37), salah satu warga yang membeli daging ayam, mengaku senang bila harga turun, agar dapat membeli kebutuhan rumah tangga lainnya.

“Hari ini Rp 35.000 per kilogram, beli 2 kilo untuk kebutuhan pengajian. Baiknya murah, biar kita warga bisa mengatur uang yang ada untuk semua kebutuhan,” kata Tari saat ditemui Kompas.com di Pasar Sumber.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

Bandung
Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Bandung
Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Bandung
Kronologi Suami Bunuh Istri di Bandung, Pelaku Ngamuk Saat Lihat Pesan Pria Lain

Kronologi Suami Bunuh Istri di Bandung, Pelaku Ngamuk Saat Lihat Pesan Pria Lain

Bandung
5.000 Buruh Karawang Ikut Aksi May Day di Jakarta

5.000 Buruh Karawang Ikut Aksi May Day di Jakarta

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com