BANDUNG, KOMPAS.com - Dua pekerja tewas saat hendak memperbaiki sesuatu di dalam gorong-gorong di Jalan Sangkuriang, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Polisi menduga penyebab tewasnya korban lantaran gas.
Kapolsek Coblong, Kompol Riki Erickson menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Minggu, 28 April 2024 sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat itu enam pekerja membuka menhule. Setelah itu pekerja yang diketahui bernama Yusup turun untuk masuk ke dalam gorong-gorong menggunakan tangga.
Baca juga: Duduk Santai di Atas Gorong-gorong, Bocah SD Tiba-tiba Dililit Piton
Selang lima menit, korban Yusup jatuh dari tangga dan langsung masuk ke dalam gorong-gorong berlumpur sedalam 4 meter.
Melihat korban jatuh, rekan korban bernama Ardi hendak menolong. Ia ikut masuk ke dalam gorong-gorong, namun Ardi tiba-tiba kehilangan kesadaran dan ikut jatuh.
"Ardi mau menolong tiba tiba ikut jatuh ke dalam gorong-gorong dan tenggelam di dalam gorong gorong," kata Riki yang dihubungi Senin (29/4/2024).
Baca juga: Gempa Garut Rusak 12 Rumah di Bandung Barat, Laporan Masih Bertambah
Rekan korban lainnya yang hendak menolong sempat mencium gas. Mereka khawatir berbahaya.
"Saksi II turun menggunakan tangga. Namun pada saat sudah memegang tangan Ardi, saksi II mencium bau gas dan ditarik oleh pekerja yang masih ada di sekitaran menhule atau bak kontrol Telkom, setelah itu saksi I menghubungi pihak kepolisian Polsek Coblong," ucap Riki.
Petugas kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menghubungi Inafis Polrestabes Bandung. Adapun dua korban yang jatuh ke gorong-gorong tersebut dinyatakan meninggal dunia.
"Dua orang meninggal dunia di dalam gorong gorong (menhule/bak kontrol) PT Telkom," kata Riki.
Saat ini polisi meminta keterangan beberapa saksi untuk mengetahui detail standar pengerjaan menhule tersebut.
"Seharusnya (gorong-gorong) dibuka dulu agak lama, hari ini BAP saksi lebih detail dan SOP pengerjaan," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.