Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Bunuh Vina, Pegi Teriak "Bukan Saya, Ini Fitnah, Saya Rela Mati"

Kompas.com - 26/05/2024, 13:15 WIB
Agie Permadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pegi Setiawan alias Perong, tersangka pembunuh Vina dan Eki, sepasang kekasih asal Cirebon, Jawa Barat, membantah membunuh kedua korban.

 

Pernyataan itu disampaikan Pegi saat dihadirkan di konferensi pers yang dilakukan di Mapolda Jabar, Minggu (26/6/2024).

  

Awalnya, Polda Jabar tengah menjelaskan perihal penangkapan Pegi.

 

Namun, usai Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan dan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules A Abast, selesai menjelaskan, tiba-tiba Pegi menyela.

 

Baca juga: Pegi Perong Curhat ke Ibu, Minta Maaf dan Sebut Tak Apa Jadi Tumbal Pejabat

"Masih ada (pertanyaan)," kata Jules kepada wartawan saat konferensi pers, Minggu.

"Saya izin bicara, izin bicara," kata Pegi.

 

Baca juga: Kasus Vina Cirebon, Polisi Sempat Datangi Rumah Pegi Tahun 2016 dan Bawa 2 Sepeda Motor

 

Jules kemudian meminta Pegi berbicara di pengadilan.

 

"Untuk tersangka, nanti di sidang persidangan," ucapnya.

 

Namun, Pegi tetap kekeh dan ingin berbicara. Petugas kemudian memboyong Pegi meninggalkan konferensi pers, tapi wartawan terus memberondong Pegi dengan pertanyaan.

 

"Cukup ya, cukup ya," kata anggota polisi sambil membawa Pegi.

 

"izin bicara, saya tidak pernah melakukan itu (membunuh Vina), saya rela mati," teriak Pegi.

 

Wartawan terus membayangi Pegi yang hendak diboyong petugas ke ruangan.

 

Pegi terus berbicara. "tidak, tidak, ini fitnah, saya rela mati," katanya.

 

"Itu nama gaul saya. Saya rela mati, tidak melakukan itu, tidak," kata Pegi.

Wartawan sempat menanyakan keberadaan Pegi saat kejadian.

"Di Katapang. Saya rela mati," kata Pegi. 

 

Pertanyaan wartawan ke Pegi terhenti saat dia dibawa masuk ke salah satu gedung di Mapolda Jabar.

 

Sebagian artikel ini dikutip dari tayangan Kompas TV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diusung PAN di Pilkada Jabar, Bima Arya: Ini Masih Banyak Belum Pastinya

Diusung PAN di Pilkada Jabar, Bima Arya: Ini Masih Banyak Belum Pastinya

Bandung
Gara-gara Merokok di Kasur, Kakek Penderita Stroke di Tasikmalaya Tewas Terbakar

Gara-gara Merokok di Kasur, Kakek Penderita Stroke di Tasikmalaya Tewas Terbakar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kelelahan, 2 Jemaah Haji Lansia asal Cianjur Meninggal

Kelelahan, 2 Jemaah Haji Lansia asal Cianjur Meninggal

Bandung
Pembunuh Debt Collector di Sukabumi Divonis 15 Tahun Penjara

Pembunuh Debt Collector di Sukabumi Divonis 15 Tahun Penjara

Bandung
Kaca Mobil Pembawa Dana Desa di Bogor Dijebol, Uang Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan Raib

Kaca Mobil Pembawa Dana Desa di Bogor Dijebol, Uang Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan Raib

Bandung
Santap Nasi Boks Perpisahan Sekolah, 125 Orang di Bandung Barat Keracunan

Santap Nasi Boks Perpisahan Sekolah, 125 Orang di Bandung Barat Keracunan

Bandung
Mobil Patwal Polisi di Medan Rusak Parah Ditabrak Terios, Ban sampai Lepas

Mobil Patwal Polisi di Medan Rusak Parah Ditabrak Terios, Ban sampai Lepas

Bandung
Minum Alkohol 70 Persen Campur Minuman Berenergi, 3 Pemuda di Sukabumi Tewas

Minum Alkohol 70 Persen Campur Minuman Berenergi, 3 Pemuda di Sukabumi Tewas

Bandung
Cegah Judi Online, Ponsel Milik Para Polisi Pun Dirazia

Cegah Judi Online, Ponsel Milik Para Polisi Pun Dirazia

Bandung
Temukan 72 Situs Judi Online, Polda Jabar Minta Pemblokiran

Temukan 72 Situs Judi Online, Polda Jabar Minta Pemblokiran

Bandung
Cerita di Balik Anak Gugat Ibu Kandung di Karawang gegara Warisan, Kecewa Tanda Tangannya Dipalsukan

Cerita di Balik Anak Gugat Ibu Kandung di Karawang gegara Warisan, Kecewa Tanda Tangannya Dipalsukan

Bandung
Wayang Kulit Sukuraga, Pesan Baik dari 'Kekompakan' Anggota Tubuh

Wayang Kulit Sukuraga, Pesan Baik dari "Kekompakan" Anggota Tubuh

Bandung
Lapak PKL di Puncak Sudah Jadi Ciri Ikonik, Pembongkaran Disesalkan

Lapak PKL di Puncak Sudah Jadi Ciri Ikonik, Pembongkaran Disesalkan

Bandung
Bantah Dituding Durhaka, Anak yang Laporkan Ibunya Cuma Minta Keadilan

Bantah Dituding Durhaka, Anak yang Laporkan Ibunya Cuma Minta Keadilan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com