Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung di Subang Ini Larang Pengendara Motor Knalpot "Brong" Masuk

Kompas.com - 26/05/2024, 13:36 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUBANG, KOMPAS.com - Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat, kini menjadi percontohan sebagai kampung tertib lalu lintas. Warga maupun pengendara umum yang melintas kini wajib menaati semua peraturan yang ada.

Tim Satlantas Polres Subang, Sabtu (25/5/2024) yang dipimpin Kanit Kamsel Ipda M Harry datang ke Lembur Pakuan yang merupakan tempat tinggal Dedi Mulyadi atau akrab disapa KDM.

Mereka datang tidak hanya melakukan edukasi tetapi juga memasang sejumlah rambu dan informasi terkait lalu lintas. Bahkan sejumlah warga yang kedapatan menggunakan knalpot bising atau brong langsung mendapat teguran.

“Knalpot brong dilarang melintas. Nanti knalpotnya diganti, pakai helm kemudian pasang pelat nomornya. Kalau masih bandel kita siapkan sanksi tilang,” ujar Harry saat menegur salah seorang warga pengguna knalpot brong.

Baca juga: Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

 

Selain di jalan, areal sekolah juga menjadi bagian kawasan tertib lalu lintas. Di sana akan dibuat zebra cross dan edukasi bagi siswa agar tidak menggunakan kendaraan bermotor sebelum memiliki SIM.

Polisi pun mengimbau agar siswa tidak memakai sepeda listrik ke jalan raya.

Dedi Mulyadi menyambut baik kawasan rumahnya menjadi kampung tertib lalu lintas. Sebab, menurutnya, setiap negara maju memiliki peradaban tinggi dalam hal berlalu lintas.

Bahkan, Dedi ingin ke depannya seluruh bupati dan wali kota menerapkan pola pendidikan lalu lintas bagi anak-anak dan remaja. Seperti saat ia menjadi bupati Purwakarta, Dedi melarang siswa untuk membawa kendaraan ke sekolah.

“Waktu itu sanksinya bertahap mulai dari teguran sampai tidak naik kelas. Di Indonesia ini kalau tidak ada sanksi berat gak akan pada nurut. Siswa bisa jalan kaki, pakai sepeda atau kendaraan umum, karena jarak dari rumah ke sekolah relatif dekat-dekat,” ujarnya.

Tak hanya pada siswa, Dedi juga menerapkan aturan tersebut kepada kedua anak laki-lakinya. Mereka baru boleh membawa kendaraan jika sudah memiliki SIM.

Selain menjadikan Lembur Pakuan sebagai kampung tertib lalu lintas, Dedi juga berencana menjadikan SD di ujung jalan sebagai sekolah hijau. Sehingga anak-anak tidak hanya tertib lalu lintas, tetapi juga kreatif dan peduli pada lingkungan sekitarnya.

Baca juga: Melihat Monumen Dua Tugu Udang Berbahan Knalpot Brong di Cirebon

 

“Hari ini Lembur Pakuan jadi Kampung Tertib Lalu Lintas. Belajar dari kampung lalu lintas harus tertib agar ketika di jalan raya sudah terbiasa,” ujar Dedi Mulyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gara-gara Merokok di Kasur, Kakek Penderita Stroke di Tasikmalaya Tewas Terbakar

Gara-gara Merokok di Kasur, Kakek Penderita Stroke di Tasikmalaya Tewas Terbakar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kelelahan, 2 Jemaah Haji Lansia asal Cianjur Meninggal

Kelelahan, 2 Jemaah Haji Lansia asal Cianjur Meninggal

Bandung
Pembunuh Debt Collector di Sukabumi Divonis 15 Tahun Penjara

Pembunuh Debt Collector di Sukabumi Divonis 15 Tahun Penjara

Bandung
Kaca Mobil Pembawa Dana Desa di Bogor Dijebol, Uang Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan Raib

Kaca Mobil Pembawa Dana Desa di Bogor Dijebol, Uang Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan Raib

Bandung
Santap Nasi Boks Perpisahan Sekolah, 125 Orang di Bandung Barat Keracunan

Santap Nasi Boks Perpisahan Sekolah, 125 Orang di Bandung Barat Keracunan

Bandung
Mobil Patwal Polisi di Medan Rusak Parah Ditabrak Terios, Ban sampai Lepas

Mobil Patwal Polisi di Medan Rusak Parah Ditabrak Terios, Ban sampai Lepas

Bandung
Minum Alkohol 70 Persen Campur Minuman Berenergi, 3 Pemuda di Sukabumi Tewas

Minum Alkohol 70 Persen Campur Minuman Berenergi, 3 Pemuda di Sukabumi Tewas

Bandung
Cegah Judi Online, Ponsel Milik Para Polisi Pun Dirazia

Cegah Judi Online, Ponsel Milik Para Polisi Pun Dirazia

Bandung
Temukan 72 Situs Judi Online, Polda Jabar Minta Pemblokiran

Temukan 72 Situs Judi Online, Polda Jabar Minta Pemblokiran

Bandung
Cerita di Balik Anak Gugat Ibu Kandung di Karawang gegara Warisan, Kecewa Tanda Tangannya Dipalsukan

Cerita di Balik Anak Gugat Ibu Kandung di Karawang gegara Warisan, Kecewa Tanda Tangannya Dipalsukan

Bandung
Wayang Kulit Sukuraga, Pesan Baik dari 'Kekompakan' Anggota Tubuh

Wayang Kulit Sukuraga, Pesan Baik dari "Kekompakan" Anggota Tubuh

Bandung
Lapak PKL di Puncak Sudah Jadi Ciri Ikonik, Pembongkaran Disesalkan

Lapak PKL di Puncak Sudah Jadi Ciri Ikonik, Pembongkaran Disesalkan

Bandung
Bantah Dituding Durhaka, Anak yang Laporkan Ibunya Cuma Minta Keadilan

Bantah Dituding Durhaka, Anak yang Laporkan Ibunya Cuma Minta Keadilan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com