Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Daftar Nama Bakal Calon Wali Kota Bandung dari PDI-P dan PKS

Kompas.com, 29 Mei 2024, 15:58 WIB
Putra Prima Perdana,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS. com - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono, mengatakan, ada tiga nama yang saat ini masuk rekomendasi bakal calon wali kota atau bakal calon wakil wali kota Bandung dari PDI-P. 

Tiga nama tersebut adalah Dandan Riza Wardhana, Ronal Surapradja yang merupakan seorang artis, dan Ketua Karang Taruna Kota Bandung Andri Gunawan. 

Baca juga: PDI-P Hanya Incar Kursi Wagub pada Pilkada Jabar 2024

"Figur yang daftar melalui PDI-P ada Pak Dandan, ada Ronal Surapradja, ada Pak Andri Gunawan. Kita pun menugaskan, mereka walau belum secara resmi keluar surat tugas, untuk melakukan komunikasi dengan parpol dan figur yang akan menjadi pasangan," kata Ono saat forum diskusi di Kafe Delapan Padi, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Rabu (29/5/2024). 

Baca juga: Golkar, Gerindra, dan PSI Targetkan Koalisi Besar pada Pilkada Bandung 2024

Ono mengatakan, setelah dikonfirmasi ke tiga bakal calon tersebut, hanya Dandan Riza Wardhana yang memasang target calon wali kota Bandung.

Sementara Ronal Surapradja dan Andri Gunawan lebih fleksibel, bisa ditempatkan sebagai calon wakil wali kota. 

"Proposal kta siapkan ada dua opsi dengan Pak Dandan sebagai wali kota dengan partai lain. Kemudian, opsi kedua dengan Ronal atau Andri  bisa jadi wakil. Jadi ada dua proposal bisa kita ajukan. Kita bisa melakukan pembicaraan secara komprehensif," ucapnya. 

Ditanya soal koalisi dengan PKS di Pilkada Kota Bandung, Ono mengatakan, pihaknya sangat membuka peluang tersebut. 

"Hingga masih saat ini masih cair memang. Ronal dan Andri itu bisa jadi wakilnya, wali kota dari PKS. Tentu kita lihat pada hari ini, kita sudah dengar bahwa PKS masih sangat cair untuk bisa kerja sama dan juga bisa mencari calon wakilnya," ucapnya. 

Di tempat yang sama, Ketua DPW PKS Jawa Barat, Haru Suandharu, mengatakan, untuk Pilkada Kota Bandung, partainya masih membuka koalisi dengan parpol manapun termasuk PDI Perjuangan. 

Namun yang pasti, dengan 11 kursi keterwakilan di DPRD Kota Bandung, PKS tidak ada tawar menawar untuk posisi calon wali Kota Bandung.

Saat ini, ada dua nama kader yang direkomendasikan PKS untuk maju di Pilkada Bandung sebagai calon wali Kota Bandung, yaitu anggota DPRD Provinsi Jawa Barat terpilih, Siti Muntamah Oded M Danial dan Asep Mulyadi. 

"Untuk PKS tidak ada yang tidak bisa berkoalisi. Jadi dengan PDI-P saya kira memungkinkan ada koalisi, baik di Kota Bandung atau pun Kota Cimahi. Demikian juga di kota/kabupaten di Jawa Barat," tuturnya. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Bandung
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Bandung
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Bandung
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
Bandung
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau