SUKABUMI, KOMPAS.com - Warga Kampung Cioray, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan kerangka manusia.
Kerangka manusia yang masih belum diketahui asal usulnya itu, ditemukan salah seorang warga yang hendak mencari rumput untuk pakan hewan ternak.
“Pukul 08.00 WIB dapat informasi dari grup desa bahwa ada penemuan tengkorak di lahan (bekas) perumahan,” kata Taufik Hidayat (43 tahun) Sekretaris Desa Bojongraharja saat di hubungi Kompas.com via sambungan telpon, Senin (24/6/2023) petang.
Baca juga: Sidang Vonis Terdakwa Pembunuhan Debt Collector di Sukabumi Ditunda, Hakim Belum Rampungkan Putusan
Taufik menjelaskan, penemuan kerangka manusia itu diketahui salah seorang warganya pada Minggu (23/6/2024) saat hendak mencari rumput. Namun adanya tulang belulang itu baru diceritakan pada hari Senin (24/6/2024).
“Saya tanya (ke yang menemukan kerangka) dia saat ditanya juga masih geugeubekan (kaget). Ramainya pagi, dia taunya kemarin sore pukul 15.00 WIB saat hendak mencari rumput,” sambung Taufik.
Menurut Taufik, daerah penemuan kerangka manusia tersebut merupakan tempat yang jarang dilalui masyarakat. Tak hanya tengkorak di dekat tulang belulang itu, ditemukan juga potongan celana hingga pakaian dalam wanita.
Baca juga: Bayi Meninggal di Sukabumi Setelah Imunisasi Tak Jadi Diotopsi
“Itu memang lokasinya jarang dilalui warga, tempatnya rimbun udah gak kegarap bekas lahan perumahan, saya ke sana juga agak susah aksesnya," ucap dia.
“Ada pakaian daleman, ada celana training juga. Saat temukan sudah tulang belulang aja gak ada dagingnya,” jelas Taufik.
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas Polres Sukabumi, Iptu Aah Saepul Rohman, membenarkan adanya penemuan kerangka manusia tersebut.
Menurutnya, kerangka manusia tersebut diduga berjenis kelamin wanita.
“Betul ada, diduga seorang wanita, perkiraan umur antara 20 sampai 30 tahun,” kata Aah saat dihubungi via WhatsApp, Senin (24/6/2024).
Aah menjelaskan, kepolian masih menyelidiki temuan kerangka manusia tersebut.
“Kami sudah informasikan kepada warga sekitar, namun hingga saat ini belum ada warga yang mengaku kehilangan keluarganya. Tulang belulang itu sudah dibawa ke RSUD R Syamsudin,” tutup Aah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang