BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mempersilahkan investor asing untuk berinvestasi di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Wacana investor asing akan menanamkan modalnya di BIJB Kertajati diungkap langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Oktober 2023.
Ada tiga negara asing yang disebut berminat kepada BIJB Kertajati yakni Singapura, India dan Arab Saudi. Namun India dan Arab Saudi batal karena tidak lolos tahap lelang.
Baca juga: Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan, pihaknya terbuka untuk siapapun yang akan berinvestasi di bandara terbesar di Jabar itu
"Kami akan tetap mencari (investor) dan cara-cara lain agar bisa tetap eksis dan bertahan," ujar dia dalam keterangan resminya, Selasa (25/6/2024).
Dia menerangkan, pihaknya terus berupaya untuk menghadirkan rute baru di Bandara Kertajati, lantara hal tersebut strategi untuk mendorong kemajuan bandara ini.
Selain untuk angkutan penumpang, BIJB Kertajati juta sudah melayani fasilitas kargo. Kemudian saat ini sudah digunakan untuk pemberangkatan umrah.
"Kami berusaha memanfaatkan untuk bandara umrah. Kami masih mengejar itu (BIJB) jadi bandara umrah," kata Bey.
"Dari sini kami sedang jajaki. Umrah itu tidak hanya untuk Jawa Barat, tapi nasional. Artinya nanti bisa umrah dari sini," tambahnya.
Baca juga: Bey Machmudin Sidak Kesiapan BIJB Kertajati Jelang Musim Haji
Dalam waktu dekat pun, kata Bey akan dilakukan evaluasi persyaratan demi meningkatkan investasi di BIJB Kertajati.
"Evaluasi perlu dilakukan agar investasi di BIJB Kertajati tetap menarik bagi para investor, sekaligus meninjau kembali jika ada persyaratan yang terlalu ketat," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang