BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 44 jemaah haji asal Jawa Barat meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji 2024.
Rata-rata jemaah meninggal karena komorbid dan terkena heat stroke atau serangan panas di Arab Saudi yang suhunya mencapai lebih dari 50 derajat celcius.
Baca juga: Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa
Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jabar, Boy Hari Novian, mengatakan, jemaah yang meninggal saat menjalankan ibadah di Tanah Suci rata-rata berusia di atas 60 tahun.
Baca juga: 7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi
"Penyebab kebanyakan serangan jantung, suhu tinggi, kelelahan juga bisa. Rata-rata lansia umur 60-70 tahun ke atas yang meninggal dunia," ujar Boy saat dihubungi, Kamis (27/6/2024).
Dari total 44 jemaah yang meninggal, terbanyak berasal dari Indramayu sebanyak empat orang.
Lalu Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Garut, Kota Cimahi, Kota Cirebon, Kabupaten Bandung, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Majalengka masing-masing tiga orang.
Sedangkan Kabupaten Cianjur, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Pangandaran masing-masing dua orang.
"Untuk Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Bandung Barat, Kota Banjar, Kota Bandung, dan Kabupaten Kuningan satu orang," ucap Boy.
Boy mengatakan, jenazah jemaah telah dimakamkan di Arab Saudi. Kemenag juga sudah menginformasikan kabar duka ini ke pihak keluarga.
Sedangkan untuk kepulangan, per hari ini sebanyak 20 kloter. Adapun kloter terakhir dijadwalkan pada 23 Juli 2024.
"Kepulangan di Kertajati sudah sembilan kloter, kalau Jakarta atau Bekasi sudah 11 kloter sekarang. Terakhir tanggal 22 Jakarta atau Bekasi dan tanggal 23 di Kertajati," kata Boy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.