Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

44 Jemaah Haji Asal Jabar Meninggal, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 27/06/2024, 17:35 WIB
Faqih Rohman Syafei,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 44 jemaah haji asal Jawa Barat meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji 2024.

Rata-rata jemaah meninggal karena komorbid dan terkena heat stroke atau serangan panas di Arab Saudi yang suhunya mencapai lebih dari 50 derajat celcius.

Baca juga: Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jabar, Boy Hari Novian, mengatakan, jemaah yang meninggal saat menjalankan ibadah di Tanah Suci rata-rata berusia di atas 60 tahun.

Baca juga: 7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

"Penyebab kebanyakan serangan jantung, suhu tinggi, kelelahan juga bisa. Rata-rata lansia umur 60-70 tahun ke atas yang meninggal dunia," ujar Boy saat dihubungi, Kamis (27/6/2024).

Dari total 44 jemaah yang meninggal, terbanyak berasal dari Indramayu sebanyak empat orang.

Lalu Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Garut, Kota Cimahi, Kota Cirebon, Kabupaten Bandung, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Majalengka masing-masing tiga orang.

Sedangkan Kabupaten Cianjur, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Pangandaran masing-masing dua orang.

"Untuk Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Bandung Barat, Kota Banjar, Kota Bandung, dan Kabupaten Kuningan satu orang," ucap Boy.

Boy mengatakan, jenazah jemaah telah dimakamkan di Arab Saudi. Kemenag juga sudah menginformasikan kabar duka ini ke pihak keluarga.

 

Sedangkan untuk kepulangan, per hari ini sebanyak 20 kloter. Adapun kloter terakhir dijadwalkan pada 23 Juli 2024.

"Kepulangan di Kertajati sudah sembilan kloter, kalau Jakarta atau Bekasi sudah 11 kloter sekarang. Terakhir tanggal 22 Jakarta atau Bekasi dan tanggal 23 di Kertajati," kata Boy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Viral, Postingan Bocah SD Kirim Surat ke Polisi Minta Ditemani Bagi Rapor

Viral, Postingan Bocah SD Kirim Surat ke Polisi Minta Ditemani Bagi Rapor

Bandung
Kasus Dugaan Korupsi Tol Cisumdawu, 5 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Dugaan Korupsi Tol Cisumdawu, 5 Orang Ditetapkan Tersangka

Bandung
Guru Ngaji di Cianjur Ditemukan Meninggal di Toilet Masjid, Diduga Sudah 2 Hari

Guru Ngaji di Cianjur Ditemukan Meninggal di Toilet Masjid, Diduga Sudah 2 Hari

Bandung
Inspektorat Klaim Pemkot Sukabumi Tak Punya Utang, DPRD Minta Segera Selesaikan

Inspektorat Klaim Pemkot Sukabumi Tak Punya Utang, DPRD Minta Segera Selesaikan

Bandung
Berkunjung ke Rumah Dinas Bupati Bandung, Raffi Ahmad: Tunggu Tanggal Mainnya

Berkunjung ke Rumah Dinas Bupati Bandung, Raffi Ahmad: Tunggu Tanggal Mainnya

Bandung
Sosok Pemutilasi di Garut, Warga Tak Menyangka Pria Itu Berbuat Sadis

Sosok Pemutilasi di Garut, Warga Tak Menyangka Pria Itu Berbuat Sadis

Bandung
Didatangi Warga, Pria Diduga ODGJ Pelaku Mutilasi di Garut Tersenyum dari Balik Jeruji Besi

Didatangi Warga, Pria Diduga ODGJ Pelaku Mutilasi di Garut Tersenyum dari Balik Jeruji Besi

Bandung
Libur Sekolah, KAI Cirebon Sediakan 92.780 Kursi

Libur Sekolah, KAI Cirebon Sediakan 92.780 Kursi

Bandung
Untuk Keempat Kalinya, Festival Baso Aci Kembali Digelar di Garut

Untuk Keempat Kalinya, Festival Baso Aci Kembali Digelar di Garut

Bandung
Sepenggal Kisah Perjuangan Soekarno di Penjara Banceuy Bandung

Sepenggal Kisah Perjuangan Soekarno di Penjara Banceuy Bandung

Bandung
2 Bulan, Polres Garut Sita 1.500 Motor Bermasalah Hasil Razia di Jalan

2 Bulan, Polres Garut Sita 1.500 Motor Bermasalah Hasil Razia di Jalan

Bandung
Pemandangan Mengerikan Kasus Mutilasi di Garut, Warga: Dikira 'Motong' Ayam

Pemandangan Mengerikan Kasus Mutilasi di Garut, Warga: Dikira "Motong" Ayam

Bandung
Per 1 Juli 2024, Perjalanan 3 Kereta Api Jarak Jauh dari Bandung Berubah

Per 1 Juli 2024, Perjalanan 3 Kereta Api Jarak Jauh dari Bandung Berubah

Bandung
Pengadaan Mamin di Pemkot Sukabumi Belum Dibayar, Vendor Curhat Rumah Terancam Disita

Pengadaan Mamin di Pemkot Sukabumi Belum Dibayar, Vendor Curhat Rumah Terancam Disita

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com