Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inspektorat Klaim Pemkot Sukabumi Tak Punya Utang, DPRD Minta Segera Selesaikan

Kompas.com - 01/07/2024, 20:26 WIB
Riki Achmad Saepulloh,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Inspektorat Kota Sukabumi mengklaim pemerintah kota (Pemkot) tak punya utang terhadap 9 perusahaan yang mengklaim menjadi vendor makan-minum serta travel atau jasa kegiatan. Perusahaan tersebut terdiri dari 8 CV dan 1 PT. 

Hal itu diungkap Agus Darojatun, Wakil Penanggung Jawab Audit Dengan Tujuan Tertentu (ADTT) Inspektorat Kota Sukabumi dalam agenda hearing DPRD Kota Sukabumi dengan perusahaan vendor atau penyedia jasa.

Agus mengungkapkan, sebelum agenda hearing pada Senin (1/7/2024), tim-nya sudah meminta perusahaan tersebut untuk membuktikan pemda mempunyai utang terhadap mereka.

Baca juga: Pengadaan Mamin di Pemkot Sukabumi Belum Dibayar, Vendor Curhat Rumah Terancam Disita

“Kami sudah meminta PT membuktikan bahwa itu utang pemda, kita minta invoice seluruh perjalanan ataupun yang sifatnya dana talang, bukti transfer yang ada di bagian humpro (Humas Protokoler) saat itu kita tidak menerima. Dan kita yakini itu hanya utang piutang perorangan bukan utang pemda,” kata Agus saat berada di ruang rapat DPRD Kota Sukabumi, Senin (1/7/2024) siang.

Kemudian untuk ke-8 CV, menurut Agus, ia tak menyakini bahwa Surat Perintah Kerja (SPK) tersebut dibuat Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK) saat itu.

“Setiap kegiatan yang ditalangi dana itu kita tidak pernah menerima bukti. Akhirnya kita menyimpulkan itu tidak jadi dana atau utang pemkot ke para vendor,” lanjut Agus.

Baca juga: Pengakuan Sopir Bus yang Lindas 2 Anggota Drum Band di Sukabumi, Tak Berniat Kabur tapi...

Pihak CV mengakui telah menerima pembayaran sebagian dari total utang Rp 3,6 miliar. Namun kata Agus hal itu tidak pernah tercantum dalam APBD.

“Pembayaran yang dilakukan itu tidak tercantum dalam APBD,” papar Agus.

Sementara pihak PT mengklaim ada sekira Rp 930 Juta sisa utang pemkot, sejak kerja sama 2016 lalu.

Tanggapan DPRD Kota Sukabumi

Ketua Komisi I DPRD Kota Sukabumi, Momi Soraya, meminta agar permasalahan tersebut tak berlarut dan bisa diselesaikan Pemkot.

“Kalo bisa diselesaikan sama Pemkot lebih baik,” tutur Momi pada awak media selepas agenda hearing di ruangan rapat DPRD Kota Sukabumi, Senin (1/7/2024).

Ia menjelaskan, alasan mengapa persoalan itu lebih baik diselesaikan Pemkot terlebih dahulu. Sebab dalam forum hearing disinggung nama-nama perorangan dari Humas dan Protokoler (Humpro) Kota Sukabumi pada masa itu. 

“Itu kan orang Pemkot (disebut), berarti Pemkot dulu (selesaikan secara) internal,” jelas Momi.

Persoalan tersebut, sambung Momi, akan terus berlanjut. Pihaknya juga meminta salinan SPK yang dipegang perusahaan tersebut. Hanya saja saat hearing pada Senin (1/7/2024) belum ada titik temu.

“CV dan PT klaim ada SPK, kita minta kita dan akan tindak lanjuti dengan pihak-pihak yang tadi disebut ada yang menyerahkan uang, ada yang menerima, kita tindak lanjuti lagi intinya,” tegas Momi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Catat Rekayasa Lalin dan Kantong Parkir Asia Africa Festival di Bandung

Catat Rekayasa Lalin dan Kantong Parkir Asia Africa Festival di Bandung

Bandung
12 Rumah Warga Puncak Bogor Rusak Diterjang Angin Kencang

12 Rumah Warga Puncak Bogor Rusak Diterjang Angin Kencang

Bandung
Risma Datangi Bocah SD yang Surati Polisi, Sebut soal Kesuksesan Kelak

Risma Datangi Bocah SD yang Surati Polisi, Sebut soal Kesuksesan Kelak

Bandung
Truk Tangki Seruduk Carry di Bandung Barat, 4 Orang Dilarikan ke RS

Truk Tangki Seruduk Carry di Bandung Barat, 4 Orang Dilarikan ke RS

Bandung
Siswa SD yang Videonya Viral Usai Surati Polisi Diajak Berlibur Menteri Risma

Siswa SD yang Videonya Viral Usai Surati Polisi Diajak Berlibur Menteri Risma

Bandung
Warpat Puncak Bogor Segera Dibongkar, Pemilik Diberi Peringatan Bongkar Mandiri

Warpat Puncak Bogor Segera Dibongkar, Pemilik Diberi Peringatan Bongkar Mandiri

Bandung
Dua Sejoli Eksekusi Lili di Mobil, Bekap hingga Piting Korban

Dua Sejoli Eksekusi Lili di Mobil, Bekap hingga Piting Korban

Bandung
Bupati Karawang Tutup Sementara Pabrik Pupuk Usai 4 Pekerja Tewas Keracunan

Bupati Karawang Tutup Sementara Pabrik Pupuk Usai 4 Pekerja Tewas Keracunan

Bandung
Sepasang Kekasih Bunuh Pemberi Utang, Mayat Dibuang di Sukabumi

Sepasang Kekasih Bunuh Pemberi Utang, Mayat Dibuang di Sukabumi

Bandung
Praperadilan Pegi, Kuasa Hukum Polda Jabar Berdebat dengan Saksi Ahli

Praperadilan Pegi, Kuasa Hukum Polda Jabar Berdebat dengan Saksi Ahli

Bandung
Menko PMK Dukung Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol, Lupa Kasus ITB?

Menko PMK Dukung Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol, Lupa Kasus ITB?

Bandung
Saksi Ahli Menilai Pegi Korban Salah Tangkap, Polda Jabar: Tak Boleh Menyimpulkan

Saksi Ahli Menilai Pegi Korban Salah Tangkap, Polda Jabar: Tak Boleh Menyimpulkan

Bandung
Banyak PLUT yang Minim Aktivitas, Kemenkop-UKM Turun Tangan

Banyak PLUT yang Minim Aktivitas, Kemenkop-UKM Turun Tangan

Bandung
Kejati Jabar Kembalikan Berkas Perkara Pegi Setiawan ke Polda Jabar

Kejati Jabar Kembalikan Berkas Perkara Pegi Setiawan ke Polda Jabar

Bandung
Bertemu Desida Si Penulis Buku Pakai Kaki, Mensos Ajak Warga Ubah Nasib

Bertemu Desida Si Penulis Buku Pakai Kaki, Mensos Ajak Warga Ubah Nasib

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com