BANDUNG, KOMPAS.com-Publik saat ini tengah dihebohkan oleh sejumlah aplikasi dengan nama aneh dan nyeleneh besutan pemerintah daerah.
Di Provinsi Jawa Barat, ada tiga aplikasi yang tengah menjadi perbincangan yakni SIPEDO, SIPEPEK dan SICANTIK.
Penamaan ketiganya dianggap aneh oleh publik. Ini karena nama tersebut tidak wajar dan juga dianggap mengandung arti yang cenderung atau berkonotasi negatif.
Baca juga: Kala Mendagri Soroti Pemda Ugal-ugalan saat Gunakan Anggaran...
SIPEDO merupakan akronim dari Sistem Informasi Pelatihan Berbasis Database Online diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Sedangkan SIPEPEK kepanjangan dari Sistem Pelayanan Program Penanggulangan Kemiskinan dan Jaminan Kesehatan yang diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Lalu, SICANTIK adalah kepanjangan dari Sistem Informasi Catatan Kehadiran dan Kinerja yang dibesut oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman mengaku akan melakukan pemeriksaan terhadap aplikasi-aplikasi tersebut.
"Yang jelas kami akan cek ricek kembali. Ada kepantasan dan kepatutan yang jelas harus sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat," katanya kepada awak media di Gedung Sate, Rabu (10/7/2024).
Baca juga: Bawaslu: Pemda Bisa Turunkan APK Pilkada di Depan Markas TNI-Polri
Menurut dia, saat ini Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin sudah menginstruksikan agar tidak terlalu banyak membuat aplikasi.
Tetapi lebih kepada memanfaatkan yang sudah ada dengan penambahan fitur agar lebih lengkap, dan dimengerti oleh masyarakat.
"Sesusai dengan komitmen Pak Gubernur tidak ada nambah aplikasi tapi lebih memanfaatkan, meng-custom aplikasi yang sudah ada," ucap Herman.
Lebih lanjut, Herman juga akan melakukan evaluasi terhadap aplikasi yang mengandung nama-nama nyeleneh tersebut. Jangan sampai hal ini menjadi gaduh di ruang publik.
"Kalau ada hal-hal yang kurang tepat terkait penamaan nanti Kita evaluasi. Kita akan ingatkan," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang