BOGOR, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan motif awal penganiayaan yang dilakukan oleh Armor Toreador terhadap Cut Intan Nabila di rumah mereka, Desa Cikeas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Motifnya, dari hasil pemeriksaan tersangka, adalah karena ketahuan menonton film porno," ujar Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam konferensi pers kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Rabu (14/8/2024).
Rio menjelaskan bahwa penemuan tersebut memicu cekcok antara Armor dan Cut Intan Nabila, yang kemudian berujung pada tindakan penganiayaan.
Baca juga: Lebih 5 Kali KDRT Cut Intan Nabila, Suami: Saya Salah, Tak Ada Pembelaan
Meski demikian, polisi akan terus mendalami keterangan dari pelaku dan korban, yang saat ini masih mengalami trauma akibat kekerasan tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan, memang tersangka ketahuan menonton film porno. Namun, kami akan melakukan cross-check lebih lanjut dengan bukti dan keterangan yang ada," jelas Rio.
Polisi telah memeriksa ponsel tersangka, namun menemukan bahwa video tersebut telah dihapus.
Meski demikian, polisi memiliki teknik khusus dalam penyelidikan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.
Karena kondisi psikologis korban masih trauma, pemeriksaan terhadapnya dihentikan sementara.
Baca juga: KDRT Cut Intan Nabila, Armor Toreador segera Disanksi Hipmi Jabar
Dari hasil penyelidikan, diketahui pelaku telah melakukan kekerasan lebih dari lima kali sejak menikah dengan korban.
Saat tim penyidik tiba di tempat kejadian, mereka sempat menunggu kedatangan penyidik wanita untuk menjaga kondisi psikologis anak-anak korban.
Informasi dari asisten rumah tangga (ART) menyebutkan bahwa anak-anak korban sangat takut bertemu dengan laki-laki, yang mengindikasikan adanya penganiayaan yang berulang di hadapan mereka.