Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Golkar dan PSI, Giliran PAN Dukung Arfi-Yena pada Pilkada Kota Bandung

Kompas.com, 29 Agustus 2024, 06:42 WIB
Putra Prima Perdana,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali Kota Bandung, Arfi Rafnialdi-Yena Masoem, mendapatkan dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN) pada Pilkada Kota Bandung 2024.

Sebelumnya, Arfi-Yena diusung oleh dua partai, yakni Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).  

Baca juga: Gilang Dirga Nyalon Pilkada Bandung Barat Dampingi Didik, Konvoi ke KPU ala Dilan

Arfi mengatakan, dukungan dari PAN melalui surat B1 KWK akan menambah amunisi untuk memenangkan Pilkada Kota Bandung 2024.

Baca juga: Golkar dan PSI Usung Pasangan Arfi Rafnialdi-Yena Masoem pada Pilkada Kota Bandung

"Alhamdulillah, kita bersyukur ini sebuah kehormatan bagi kami mendapat kepercayaan dari DPP PAN yang disampaikan oleh DPW PAN Jawa Barat dan DPD PAN Kota Bandung yang sudah menyerahkan B1 KWK. Ini melengkapi B1 KWK yang kita terima dari beberapa partai. Jadi sampai malam ini yang sudah diterima B1 KWK adalah dari Partai Golkar, PSI, dan dari PAN, " kata Arfi saat ditemui di BMC, Jalan Aceh, Kota Bandung, Rabu (28/8/2024) malam.

Arfi mengatakan, selain PAN, masih ada partai politik lain yang akan memberikan dukungan. 

Menurut dia, Kamis (29/8/2024), pemberian B1 KWK dari partai politik lainnya akan dilakukan sebelum pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung. 

"Besok (Kamis) kita daftar ke KPU jam 14.00 WIB. Mudah-mudahan sebelum pendaftaran ada dukungan lagi dari partai politik yang menyertai pasangan Arfi-Yena. Sampai hari ini yang sudah menyampaikan komitmenya Partai Hanura," tuturnya.

"Mudah-mudahan ada partai lain juga karena masih dalam tahap pembicaraan karena untuk daftar ke KPU harus lengkap," kata Arfi. 

Sementara, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PAN Kota Bandung, Asep Sudarma Adjie, mengatakan, dukungan PAN pada Pilkada Kota Bandung kepada Arfi-Yena, karena menilai sosok Arfi Rafnialdi terbilang sukses dalam mendampingi Wali Kota Bandung sebelumnya, Ridwan Kamil, sebagai tim kebijakan publik, serta sebagai tim akselerasi pembangunan ketika Ridwan Kamil menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. 

"Kami melihat sosok Kang Arfi ini bisa mengayomi masyarakat, apalagi masyarakat Kota Bandung yang 60 persennya generasi Z dan milenial. Beliau kelihatannya bisa masuk ke sana. Kemudian juga ke kelas yang lebih tua, beliau punya pengalaman bersama sama Kang Ridwan Kamil. Itu yang membuat kami punya antusias punya pemenang calon wali Kota Bandung," bebernya. 

Asep memastikan bergabungnya PAN bisa membantu memberikan dukungan pasangan Arfi-Yena lewat jalur Islam perkotaan atau Muhammadiyah.

Menurut Asep, 70 persen anggota PAN Kota Bandung beserta para kadernya adalah bagian dari Muhammadiyah.

"Tidak perlu diminta lagi otomatis (Muhammadiyah) mendukung Kang Arfi dan Teh Yena. Insya Allah mereka akan ikut bersama kita," katanya. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau