Dia berharap, kejadian tersebut tidak terulang lagi dan bertekad untuk menjaga status sekolah ramah anak.
“Kita menerapkan sekolah ramah anak sehingga yang paling terpukul dengan kejadian ini tentu lembaga kita. Kita akan berusaha, harus berjuang lebih keras lagi, sekolah ramah anak di sekolah ini bisa terus terjaga,” imbuhnya.
Baca juga: Oknum Guru SMA di Cianjur Diduga Pukul Siswa, Disdik Jabar Turun Tangan
Sebelumnya diberitakan, video kekerasan di lingkungan sekolah yang melibatkan oknum guru beredar luas melalui pesan berantai dan viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 17 detik itu, tampak guru perempuan menarik, memukul, dan mendorong tubuh siswa sambil diiringi teriakan.
Dari keterangan terkait video tersebut, peristiwa itu terjadi di SMA Negeri 2 Cianjur saat kegiatan belajar di kelas XI.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang