SUKABUMI, KOMPAS.com - Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengungkapkan, satu rumah rusak pasca-gempa yang terjadi pada Sabtu (7/9/2024).
Rumah yang mengalami kerusakan tersebut beralamat di Kampung Cibangoak RT 7 RW 3, Desa Calincing, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Gianyar, Satu Bangunan Rusak Ringan
“Satu unit rumah permanen (mengalami) kerusakan dengan kondisi rusak Berat, rumah itu dihuni oleh 6 anggota keluarga,” kata Daeng dalam keterangan laporan yang disampaikan pada awak media, Sabtu (7/9/2024).
Dilihat dari video yang diterima Kompas.com, kerusakan tersebut terjadi pada bagian dinding rumah, serta atap bangunan tersebut.
“Kalau lihat visual mah iya (dinding dan atap yang rusak). Jadi tidak ambruk total,” papar Daeng.
Ditambahkan oleh Petugas P2BK Tegalbuleud, Noris mengatakan bahwa bangunan dinding dan atap rumah tersebut ambruk saat gempa kedua.
“Gempa kedua itu getaran tidak terlalu terasa, (bangunan ambruk) sepertinya karena di gempa pertama ada retakan dan di gempa kedua dibarengi angin cukup kencang,” kata Noris dalam keterangan audio yang dikirim melalui WhatsApp, Sabru (7/9/2024).
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Gianyar, Terasa hingga Tabanan
Akibat kerusakan pasca-gempa tersebut, kini penghuni rumah diungsikan ke rumah kerabat mereka.
Saat ini, BPBD baru menerima 1 laporan kerusakan rumah pasca-gempa yang mengguncang wilayah kabupaten Sukabumi.
Sebelumnya, terjadi dua kali gempa yang berpusat di Kabupaten Sukabumi. Pada Sabtu (7/9/2024) sekira pukul 02.02 WIB, gempa dengan kekuatan magnitudo 4,8 mengguncang wilayah Sukabumi, kemudian gempa susulan terjadi paka pukul 06.20 dengan kekuatan magnitudo 3,6.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang