Editor
KOMPAS.com - Jumlah pengangguran di Jawa Barat (Jabar) terus meningkat. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, jumlah pengangguran terbuka di Jabar pada Februari 2024 mencapai 1,79 juta orang.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jabar, Cucu Sutara khawatir kondisi ini akan meningkatkan kriminalitas di Jabar.
“Terbaru, di Jabar sudah lebih 600.000 orang pekerja yang terkena PHK, dampaknya pasti jadi kriminalitas,” kata Cucu, Minggu (8/9/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Dia menjelaskan, kesulitan mendapat kerja akan berdampak pada perekonomian dan kehidupan sosial.
Baca juga: Kronologi Nyoman Sukena Diadili gara-gara Pelihara Landak Jawa Milik Sang Mertua
Tekanan sosial yang tinggi, lanjutnya, kerap membuat seseorang yang tidak memiliki pekerjaan sulit berpikir jernih, sehingga berpotensi berbuat kriminal untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Dia menyebut, penyelesaian atas permasalahan ini merupakan tanggung jawab pemerintah beserta pengusaha.
“Saya berharap harmonisasi kebijakan antara pemerintah dan dunia usaha,” ujar Cucu.
Menurutnya, pertumbuhan berbagai bidang usaha akan menarik investasi yang nantinya dapat menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Harus bisa sinergi antar semua pihak, ini PR besar,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Dihantam Badai PHK dan Angka Pengangguran Naik, Kadin Jabar: Ini PR Bersama"
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang