BANDUNG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat melaporkan sejumlah titik yang terdampak gempa yang terjadi di Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024).
Untuk di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, beberapa titik yang terdampak cukup parah berada di Desa Tarumajaya, Desa Cihawuk, dan Desa Cibereum.
Sementara untuk daerah Kecamatan Pangalengan berada di Kampung Pereng, Desa Margamukti. Kemudian Desa Cikawao di Kecamatan Pacet serta Kampung Pasirluyu, Desa Pinggirsari di Kecamatan Arjasari.
Baca juga: BMKG Sebut Sudah Terjadi 20 Gempa Susulan di Bandung dan Garut
Lalu Kampung Bobojong, Desa Bojongmanggu di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung.
"Yang terdampak paling parah memang di Kertasari," ujar Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat saat dihubungi, Rabu siang.
Di Kabupaten Bandung, data sementara yang terdampak gempa dan rusak adalah 8 unit rumah, 2 fasilitas kesehatan, 2 bangunan, 1 sarana pendidikan, dan 1 tempat ibadah.
Baca juga: Dampak Gempa Bandung, Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Dibatalkan
Sementara di Kabupaten Garut, BPBD Jabar menerima informasi dampak gempa paling parah di Desa Barusari, Pasirwangi, Sarimukti, Talaga di Kecamatan Pasirwangi. Kemdian Desa Sirnajaya di Kecamatan Tarogong Kaler serta Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaresmi.
Dampak gempa di Kabupaten Garut sementara adalah 7 rumah dan satu unit sekolah rusak.
"Untuk korban satu orang luka ringan, 5 orang luka berat (rujuk Rumah Sakit kertasari) dan 14 orang luka sedang," bebernya.
Hadi menambahkan, dampak gempa bumi masih dalam pemantauan. Untuk data kerusakan dan korban akan terus diperbaharui.
"Laporan sementara masih bersifat dinamis. Lokasi titik kumpul warga terdampak ada di lapangan kantor kecamatan Kertasari. Korban yang tertimpa reruntuhan sudah dilarikan ke RS Bedas Kertasari dan ke Puskesmas Kertasari, " tandasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang