BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kota Bandung melanjutkan uji coba sistem pembayaran parkir non-tunai menggunakan QRIS pada Kamis (10/10/2024).
Uji coba ini direncanakan berlangsung selama satu bulan.
Lokasi uji coba awalnya dilakukan di tiga tempat yakni Jalan Banceuy, Pecinan, dan ABC.
Baca juga: Parkir QRIS di Bandung, Uang Terkumpul Rp 100.000, Lokasi Pindah ke Cikapundung
Namun, per Jumat (11/10/2024), lokasi tersebut dipindahkan ke Jalan Cikapundung.
Di hari kedua uji coba, masih banyak warga yang belum terbiasa dengan sistem pembayaran non-tunai. Rata-rata, mereka baru mengetahui tentang pembayaran parkir via QRIS.
"Belum seluruhnya (warga) tahu soal ini (bayar via QRIS)," ujar Dikdik (47), juru parkir di Jalan Cikapundung, saat ditemui Kompas.com, Jumat (11/10/2024).
Baca juga: Warga Bandung Kini Bisa Bayar Parkir dengan QRIS
Dikdik mengaku telah menawarkan pembayaran parkir via QRIS kepada warga, namun banyak yang enggan beralih dan lebih memilih membayar tunai.
"Sudah ditawarin pakai QRIS. Warga masih bingung. Ribet katanya pakai QRIS," ungkap dia.
Hal serupa dialami Engkus (48), juru parkir di Jalan Cikapundung.
Menurutnya, warga yang ditawari untuk membayar via QRIS bahkan terlihat senyum-senyum karena tidak mengerti cara penggunaannya.
"Sudah saya kasih tahu. Tapi mereka senyum-senyum," beber dia.
Engkus menambahkan, alasan warga enggan membayar parkir via QRIS karena dianggap tidak praktis.
Selain itu, mayoritas pengguna parkir di Jalan Cikapundung adalah warga yang sudah menjadi pelanggan tetap.
"Mungkin karena tidak seberapa, cuma Rp 2.000. Jadi seperti menyepelekan karena nominalnya kecil," kata dia.
Sementara itu, Sandi (27), seorang warga Kiaracondong, mengaku belum mengetahui tentang pembayaran parkir via QRIS di Jalan Cikapundung, sehingga ia memilih membayar tunai kepada juru parkir.
"Setahu saya bukan di sini, tapi di Banceuy sama ABC. Tadi saya bayar tunai saja," tuturnya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kota Bandung memindahkan lokasi uji coba sistem pembayaran parkir non-tunai menggunakan QRIS dari Jalan Banceuy ke Jalan Cikapundung.
Alasan pemindahan ini karena di Jalan Banceuy terdapat mesin parkir atau e-Parkir, sedangkan di Jalan Cikapundung masih menggunakan pembayaran tunai atau konvensional.
"Iya betul (dipindah) untuk sementara. Jadi konsumen yang bayar pakai mesin ya ke mesin. Pakai QRIS ke QRIS. Jangan sampai nanti dianggapnya mesin parkir tidak berguna," ujar Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Perparkiran Dishub Kota Bandung, Yogi Mamesa, saat dihubungi, Jumat (11/10/2024).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang