GARUT, KOMPAS.com- Yaya (60), warga Kampung Babakan, Desa Suci, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, menceritakan saat dia dan enam temannya tersesat di Gunung Godog, Garut, Minggu (20/10/2024).
Diketahui Yaya merupakan satu dari tujuh pendaki yang sempat tersesat dan berhasil ditemukan.
Baca juga: Jalan Pagi Ke Gunung, 7 Warga Hilang di Gunung Godog Garut
Yaya yang saat ditemui ditemani istrinya, mengatakan, setiap minggu pagi biasa berjalan-jalan bersama komunitas jalan kaki yang tergabung dalam kelompok Kabut Manglayang.
Baca juga: 7 Warga Hilang di Gunung Godog Ditemukan, Diduga Tersesat
Komunitas ini beranggotakan 15 orang yang kebanyakan tetangga satu desa.
"Memang sudah biasa, pernah jalan kaki sampai Kampung Naga Tasik dari rumah," katanya saat ditemui di ruang perawatan Puskesmas Cempaka, Desa Lebak Jaya, Kecamatan Karangpawitan, Senin (21/10/2024) malam.
Pada Minggu, Yaya kembali mengikut kegiatan rutin dengan beranggotakan tujuh orang.
Mereka kemudian sepakat berjalan kaki ke Curug (air terjun) Ngebul yang ada di kawasan Gunung Godog.
"Hampir semua curug di daerah sini sudah pernah didatangi, Curug Ngebul memang belum pernah," katanya.
Yaya dan rombongan berangkat dari kampungnya bersama enam anggota komunitas pukul 07.00 WIB, dengan menyusuri jalan kampung dan setelah memasuki hutan mengikuti jalan setapak ke Curug Ngebul.
Rombongan sampai ke Curug Ngebul sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung turun.
Saat turun, rombongan mencoba jalur baru karena jalur jalan setapak yang sebelumnya dilalui tidak kelihatan.
"Sudah naik turun tujuh gunung, tidak ketemu juga, akhirnya jam 21.00 WIB kita berhenti istirahat," katanya.
Yaya dan rombongan tidak membawa perbekalan yang cukup dan peralatan camping.
Mereka terakhir makan pukul 11.00 WIB setelah sampai di Curug Ngebul.
Rombongan juga tidur di tanah dengan kontur miring seperti jurang agar aman dari binatang buas.