Cabup nomor urut 02 Moch Wahyu mengatakan, Cianjur dengan segala potensi, keunikan, dan keluhuran budayanya, menanti untuk bangkit.
Menurut dia, Cianjur memerlukan sosok yang tidak hanya berpengalaman menjalankan tugas rutin, tetapi yang dibutuhkan saat ini adalah sosok yang memiliki kekuatan, kemauan, dan kemampuan untuk berlari mengejar kejayaan Cianjur,
“Kami siap untuk berikhtiar memberikan seluruh tenaga dan pikiran demi kemajuan di setiap sudut Cianjur. Cianjur harus jadi tempat yang hebat bagi anak-anak kita, tempat yang nyaman bagi orangtua-orangtua kita,” ucap Wahyu.
“Masyarakat sudah tidak butuh kata-kata manis, tapi yang dibutuhkan hidup dinamis. Kami tidak haus pujian, tapi siap menerima tantangan. Bismillah, kami akan memberikan yang terbaik untuk seluruh masyarakat Cianjur,” sahut Ramzy, cawabup nomor urut 02.
Sementara paslon nomor urut 03 Deden-Efa dalam pernyataan penutupnya mengajak masyarakat Cianjur untuk mewujudkan Cianjur berkah dengan tiga pilar agama sebagai navigasi, yakni Iman, Islam dan Ihsan.
Selain itu, Deden mengajak seluruh pihak menyambut pilkada dengan riang gembira, suka cita, dan tanpa ada penekanan-penekanan dan lainnya, sehingga sesuai dengan hati nurani.
"Mari kita bersama-sama mewujudkan pilkada yang bersih dan transparan," ucap dia.
Sementara Efa menilai, Cianjur saat ini sedang tidak baik-baik saja dengan berbagai persoalan yang ada, salah satunya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih rendah sebagai cermin ketidakmampuan pemerintah dalam pelayanan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang belum memadai.
“Karenanya, kami akan menyelesaikan permasalahan di Cianjur. Mendukung Deden-Efa sama halnya mendukung perubahan untuk Kabupaten Cianjur . Hayu urang bebenah supaya merenah untuk Cianjur berkah,” imbuhnya.
Terpisah, komisioner KPU Cianjur Rustiman menyebutkan, debat Pilkada Cianjur 2024 sedianya akan dilaksanakan dua sesi.
“Untuk debat sesi kedua atau terakhir nanti, terkait teknisnya belum dimusyawarahkan,” ucap Rustiman melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat petang.
Sebelumnya, Rustiman mengemukakan, lokasi debat dilaksanakan di luar kota atas pertimbangan keamanan dan ketersediaan anggaran.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang