BOGOR, KOMPAS.com - Calon bupati dan wakil bupati Bogor nomor urut 02, Bayu Syahjohan dan Musyafaur Rahman (Kang Mus), berkomitmen mengatasi jalan rusak di Kabupaten Bogor.
Janji tersebut disampaikan dalam debat perdana Pilkada Bogor 2024, Sabtu (26/10/2024).
Dalam penyampaian visi misi, Bayu dan Kang Mus menekankan pentingnya meningkatkan infrastruktur serta kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Debat Pilkada Bogor, Rudy Susmanto dan Jaro Ade Janjikan Pemerintahan Bersih
"Berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan," ujar Bayu.
Bayu menekankan perlunya penguatan infrastruktur jalan dan perluasan akses pendidikan. Dia berjanji akan fokus pada program-program yang terasa langsung oleh masyarakat.
"Tentunya program-program kami akan jelas, pertama tidak ada jalan rusak lagi di Kabupaten Bogor. Kemudian, bagaimana pendidikan bisa berjalan dengan baik yang dirasakan gratis, tetapi ternyata (selama ini) masih banyak pungutan. Insya Allah kami akan membersihkan itu semua jika terpilih," ungkapnya.
Baca juga: Pilkada Bogor 2024 Hanya Diikuti 2 Paslon Cabup, Rudy-Jaro dan Bayu-Kang Mus
Bayu mengungkapkan, untuk mewujudkan visi tersebut, dia dan Kang Mus memiliki misi utama lain, yaitu menghapuskan pengangguran di Kabupaten Bogor.
"Keempat, bagaimana pemerintahan desa mendapatkan bantuan Timisade (tiga miliar tiga desa) untuk percepatan pembangunan," sambung dia.
Bayu juga menyoroti pentingnya kesejahteraan para guru ngaji dan RT/RW sebagai pelayan masyarakat.
"Kami akan naikkan insentif guru-guru di Kabupaten Bogor," tambahnya.
Calon wakil bupati, Musyafaur Rahman atau Kang Mus menambahkan, jika terpilih ia akan menciptakan birokrasi yang melayani.
"Pemerintahan bersih adalah sumber kekuatan utama supaya rakyat lebih sejahtera. Rakyat hari ini tidak diurus, ngurus KTP di Kabupaten Bogor itu susah. Nah, kita akan ciptakan birokrasi yang melayani supaya kepentingan rakyat selama ini yang tidak pernah bisa disempurnakan oleh pemerintah sebelumnya bisa kita sempurnakan," ujarnya.
Kang Mus juga menekankan pentingnya akses pendidikan dan kesehatan.
"Semua anak usia sekolah bisa sekolah. Kalau hari ini puskesmas cuma ada di tiap kecamatan, kami ingin di setiap desa ada puskesmas supaya rakyat bisa terlayani kesehatannya," imbuhnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang