BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat akan melakukan pengecekan terhadap kondisi sembilan bangunan cagar budaya milik pemerintah provinsi.
Langkah ini diambil setelah insiden ambruknya atap Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK) di Jalan Naripan, Kota Bandung, pada Senin (28/10/2024).
Pengecekan kondisi bangunan heritage ini merupakan instruksi langsung dari Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman.
Baca juga: Disparbud Jabar Tutup Area YPK Bandung Pasca-Atap Ambruk
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Disparbud Jabar, Yuke Mauliani Septina, menjelaskan bahwa pihaknya mengelola sepuluh bangunan cagar budaya, namun setelah insiden tersebut, mereka diminta untuk memastikan kondisi bangunan lainnya.
Bangunan yang akan diperiksa meliputi Gedung Negara Cirebon, Gedung Negara Purwakarta, Gedung Negara Bogor, Taman Budaya Dago, Museum Sri Baduga, Monumen Perjuangan Rakyat Jabar, Rumah Angklung, Gedung Rumentang Siang, dan Gedung Indonesia Menggugat.
"Nah itu yang akan kita kurasi kondisinya, apakah layak atau tidak. Karena itu kan area publik, nanti kalau ada kejadian seperti ini lagi kan yang terkena dampaknya masyarakat juga," ujar Yuke saat ditemui di Pusdai Bandung, Selasa (29/10/2024).
Yuke menambahkan bahwa pengecekan ini akan dilakukan bersama Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Jabar, yang memiliki kompetensi dalam bidang tersebut.
Pengecekan akan mencakup kondisi tembok hingga atap gedung, sebagai langkah antisipasi untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa.
"Kurasinya nanti mungkin disama dinas perumahan permukiman, biasanya mereka yang mengecek keseluruhan bangunan. Memang yang ini (Gedung YPK) kami rencanakan untuk diperbaiki, makanya minta didahulukan," ucapnya.
Sebelumnya, Disparbud Jabar telah menutup sementara sebagian area Gedung YPK setelah insiden ambruk tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.
Penutupan dilakukan sebagai langkah antisipasi agar atap gedung yang dibangun pada tahun 1930 tidak ambruk kembali.
Baca juga: Atap Gedung YPK Ambruk, Sekda Jabar: Segera Diperbaiki
Disparbud juga akan segera melakukan perbaikan terhadap bagian bangunan yang rusak.
"Ya pasti ditutup sementara. Jadi bukan secara keseluruhan bangunan, karena yang roboh itu kan di depan area pameran, biasanya dipakai untuk galeri pameran lukisan dan sejenisnya. Namun, di area sebelahnya ada hall yang digunakan untuk aktivitas kesenian, kami tidak menghentikan kegiatan di sana," jelas Yuke.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang