CIANJUR, KOMPAS.com – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memutuskan untuk menggabungkan empat sekolah dasar (SD) selama Januari-Oktober 2024. Merger dilakukan untuk meningkatkan efisiensi pendidikan
Penggabungan ini meliputi SDN Selakopi 1 dan 2 di Kecamatan Cianjur, yang akan menjadi SDN Selakopi 1, serta SDN Ciawitali yang digabungkan dengan SDN Budisetra di Kecamatan Agrabinta.
Kepala Bidang SD Disdikpora Cianjur, Aripin menjelaskan, keputusan merger diambil karena beberapa faktor, termasuk kedekatan lokasi sekolah tersebut.
Baca juga: Tak Sanggup Bayar SPP, 3 Siswa SD Kakak Beradik Dikeluarkan dari Sekolah Pandeglang
"Seperti SDN Selakopi 1 dan 2 itu kan berada di satu tempat, ya, satu pintu masuk sehingga diputuskan digabungkan," ujar Aripin saat dihubungi Kompas.com melalui telepon pada Rabu (30/10/2024).
Selain faktor lokasi, penggabungan SDN Ciawitali dan SDN Budisetra juga dipicu jumlah peserta didik yang tidak ideal. Masing-masing sekolah tersebut hanya memiliki 20 siswa.
Baca juga: Belasan Siswa SD di Blitar Diduga Keracunan Jajanan Jelly
Aripin menambahkan, Disdikpora telah berkomunikasi dengan bagian aset Pemkab Cianjur mengenai status bekas bangunan SDN Ciawitali untuk dilakukan pelimpahan atau penghapusan.
"Kalau jumlah murid sedikit, biaya perawatan lebih berat. Kalau dimerger, anggaran jadi satu titik. Jadi, anggaran bisa efektif dan efisien," jelasnya.
Saat ini, Disdikpora Cianjur juga tengah menginisiasi penggabungan beberapa sekolah lain yang memiliki lokasi terlalu berdekatan.
Aripin mengingatkan, keberadaan sekolah-sekolah yang terlalu dekat dapat menimbulkan ekses negatif.
"Karena suka terjadi ekses yang kurang baik antar sekolah terdekat sehingga tidak mencerminkan kebersamaan," tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang