BANDUNG, KOMPAS.com - Calon Bupati Bandung nomor urut satu, Sahrul Gunawan, menilai program 100 Desa Wisata di Kabupaten Bandung tidak berjalan sesuai harapan.
Hal ini diungkapkan Sahrul saat menjawab pertanyaan panelis dalam segmen ketiga debat perdana Calon Bupati Bandung di Hotel Sutanraja, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (30/10/2024).
Selama 3,5 tahun mendampingi Bupati Dadang Supriatna, Sahrul mengaku telah berkeliling melihat potensi pariwisata di Kabupaten Bandung.
Baca juga: Debat Pilkada Kabupaten Bandung, Sahrul-Gun Gun Suarakan Menawan, Dadang-Ali Bedas
Dia mengakui keberadaan program 100 Desa Wisata yang digagas oleh Dadang, tetapi mengkritik kurangnya dukungan infrastruktur.
"Anggaran terbatas, infrastruktur tidak ada, mau bagaimana?" ungkap Sahrul.
Sahrul berharap selama mendampingi Dadang, ekosistem ekonomi kreatif dapat terbangun.
Namun, ia menyatakan bahwa pemerintah Kabupaten Bandung hanya mengandalkan Badan Usaha Milik Desa (BumDes) dan hasilnya tidak optimal.
"Ketika saya datang pada 2019, saya berharap banyak. Tapi kenyataannya sekarang tidak berjalan. Perlu ada ekosistem yang dibangun. Kalau kita berjalan tanpa ekosistem yang baik, tidak hanya bisa menjalankan BumDes saja, harus ada event-event," jelasnya.
Baca juga: Debat Kandidat Pilkada Kabupaten Bandung Dijaga Ketat, Tamu Dibatasi 100 Orang
Menanggapi pernyataan Sahrul, calon Bupati nomor urut dua, Dadang Supriatna, menegaskan pentingnya implementasi nyata dalam membangun pariwisata.
Dadang berjanji akan membangun tol baru untuk mendukung sektor pariwisata serta berupaya melebarkan ruas jalan di Ciwidey dan Pangalengan.
"Saya akan mengundang para duta luar negeri untuk melihat langsung bagaimana pariwisata Kabupaten Bandung, dan juga penting mengaktivasi media sosial untuk ikut mempromosikan," tambah Dadang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang