BANDUNG, KOMPAS.com – Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ilham Habibie, mendorong penerapan pendekatan inovatif untuk mengatasi masalah sampah di Bandung Raya sebagai alternatif energi terbarukan.
Menurutnya, dengan pengelolaan yang tepat, sampah tidak hanya menjadi masalah, tetapi juga peluang ekonomi dan sumber energi yang dapat diperbarui.
"Diperlukan inovasi, komitmen, adopsi teknologi, serta kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk menjadikan pengelolaan sampah sebagai sektor yang menguntungkan," ujar Ilham dalam Sarasehan Tokoh Lingkungan Hidup di Lohita Garden, Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bandung, pada Sabtu (2/11/2024).
Baca juga: Jelang Debat Pilkada Jabar, Ilham Habibie: Strategi Tak Bisa Saya Kemukakan di Sini
Di hadapan sejumlah aktivis dan organisasi lingkungan hidup di Kota Bandung, ia mengusulkan pengolahan sampah organik menjadi kompos yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Ia juga menekankan pentingnya daur ulang sampah non-organik, yang jika diolah dengan baik dan inovasi, bisa menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
Ilham, yang merupakan putra Presiden Ketiga RI, B.J. Habibie, menekankan bahwa pemerintah daerah memiliki peran penting dalam mempercepat penerapan teknologi pengolahan sampah menjadi energi terbarukan.
"Inisiatif ini adalah langkah krusial untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil sekaligus menjaga lingkungan," tambahnya.
Baca juga: Kunjungi PT DI, Ilham Habibie Harap Jabar Jadi Pusat Teknologi Nasional
Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah daerah tidak dapat melakukannya sendiri.
Kerja sama dengan berbagai komunitas sangat diperlukan, karena komunitas dapat berkontribusi dalam membangun kemandirian energi.
"Inisiatif berbasis komunitas ini bisa sangat membantu dalam meningkatkan ketahanan energi," tuturnya.
Ilham menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor atau pentahelix merupakan kunci untuk menyelesaikan masalah lingkungan di Jawa Barat.
"Kerja sama berbagai pemangku kepentingan sangat penting untuk mewujudkan solusi berkelanjutan yang nyata," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang