Momen Pilkada Cianjur 2024, Tumpahan Kopi hingga Tenda TPS Ambruk

CIANJUR, KOMPAS.com – Masyarakat Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah melaksanakan hak politik mereka dengan memilih bupati dan wakil bupati untuk periode 2024-2029 pada Rabu (27/11/2024).

Namun, momentum hari pencoblosan ini diwarnai beberapa insiden yang menarik perhatian.

Salah satu insiden terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 di Desa Mayak, Kecamatan Cibeber, di mana seorang pemuda menumpahkan kopi yang mengakibatkan kertas suara menjadi basah.

Baca juga: Pilkada Cianjur 2024, Paslon 01 dan 02 Saling Klaim Unggul Suara

Pemuda berinisial KTP (26) tersebut terlihat mondar-mandir di sekitar lokasi TPS saat proses penghitungan suara berlangsung.

Tiba-tiba, ia meminum kopi milik seorang petugas KPPS dan kopi tersebut tumpah, merusak surat suara.

"Pelaku langsung diamankan oleh petugas," ungkap Kepala Polsek Cibeber, AKP Tio, kepada wartawan di mapolsek.

Baca juga: Herman-Ibang Unggul Sementara Pilkada Cianjur Versi Quick Count Indikator Politik

Menurut Tio, sebelum diserahkan ke Satres Narkoba Polres Cianjur, pelaku tercatat sebagai saksi dari salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati.

Insiden juga terjadi di TPS 15 Desa Sukamanah, Kecamatan Karangtengah. Di sana, tenda TPS ambruk akibat hujan lebat.

Kejadian ini diduga disebabkan kondisi tenda yang tidak mampu menahan beban air hujan.

Ketua PPK Karangtengah, Jalaludin menjelaskan, insiden tersebut terjadi saat proses perhitungan suara akan dimulai.

"Meski demikian, kejadian itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa dan tidak merusak logistik pemilu maupun surat suara," kata Jalaludin saat dihubungi melalui telepon.

Proses perhitungan suara di TPS tersebut kemudian dilanjutkan di teras rumah warga hingga selesai.

"Kemungkinan tenda itu kurang kokoh sehingga tidak dapat menahan hujan deras," tambah Jalaludin.

Dengan berbagai insiden yang terjadi, masyarakat Cianjur tetap melanjutkan proses pemilihan dengan semangat dan tanggung jawab.