SUMEDANG, KOMPAS.com - Memasuki akhir 2024 hingga Januari 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang mengeluarkan peringatan mengenai potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Kepala Pelaksana BPBD Sumedang, Atang Sutarno menyatakan, curah hujan yang tinggi diperkirakan akan terjadi pada periode tersebut.
"Informasi dari BMKG menunjukkan bahwa untuk Sumedang, curah hujan akan tinggi di akhir tahun hingga Januari ini. Karena itu, kami imbau kepada seluruh warga Sumedang untuk awas! Dalam artian siaga penuh," ujar Atang dalam konferensi pers usai apel gelar pasukan Ops Lilin Lodaya 2024 di Mapolres Sumedang, Jumat (20/12/2024).
Baca juga: 3.513 Rumah Rusak akibat Bencana, Pemkab Cianjur Ajukan Bantuan Perbaikan
Atang menjelaskan, status siaga ini merupakan respons terhadap berbagai potensi bencana alam yang mungkin terjadi akibat curah hujan tinggi, seperti banjir, longsor, pohon tumbang, hingga gempa bumi.
Ia mengingatkan kembali gempa bumi pada akhir 2023 lalu sebagai pengingat akan risiko bencana yang mungkin kembali muncul.
Wilayah-wilayah yang rawan banjir di Kabupaten Sumedang meliputi Jatinangor, Cimanggung, hingga Ujungjaya di perbatasan Majalengka.
Baca juga: Cianjur Perpanjang Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi sampai 25 Desember 2024
Sementara itu, daerah yang berpotensi longsor berada di Kecamatan Sumedang Selatan, Wado, kawasan Cadas Pangeran, serta permukiman di lereng perbukitan seperti Cimanggung dan Tanjungsari.
"Untuk pohon rawan tumbang, kami menemukan 295 pohon yang teridentifikasi di sepanjang jalan dari Jatinangor hingga Tomo, khususnya di kawasan Cadas Pangeran. Hal ini perlu diwaspadai oleh pengguna jalan," tambah Atang.
Meskipun terdapat potensi bencana, Atang menegaskan, tidak ada larangan khusus bagi pengelola obyek wisata di kawasan Citengah, Sumedang Selatan untuk beroperasi selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Namun, ia mengimbau agar pengelola tetap ekstra siaga jika curah hujan meningkat.
"Jika curah hujan tinggi, kami imbau untuk ekstra siaga," sebut Atang.
Dalam rangka pengamanan selama periode Nataru, BPBD Sumedang juga menyiagakan personel di tiga titik strategis, yaitu kawasan Cadas Pangeran, perairan Waduk Jatigede, dan di Tol Cisumdawu.
Warga diharapkan tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari pihak berwenang untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang