CIANJUR, KOMPAS.com – Masyarakat yang berencana merayakan malam pergantian tahun di kawasan Puncak, Cianjur, Jawa Barat, diimbau untuk memperhatikan waktu keberangkatan mereka.
Hal ini disampaikan seiring dengan rencana pihak kepolisian setempat yang akan menutup akses kendaraan menuju Puncak dalam rangka pelaksanaan car free night.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cianjur, AKP Anjar Maulana menjelaskan, mulai pukul 21.00 WIB, akses kendaraan menuju Bogor akan disekat di Pos Jabar 9 yang terletak di Ciloto, Cipanas.
Baca juga: Jelang Tahun Baru, Razia Travel Gelap Digencarkan di Cianjur
Penutupan jalur juga akan diberlakukan di Pos TMC atau bundaran Tugu Lampu Gentur, Cianjur.
“Namun, sifatnya situasional, dengan melihat kondisi arus lalu lintas di Puncak. Apabila sudah mengalami kepadatan, maka penyekatan akan kami lakukan di sini,” ujar Anjar di Pos TMC Cepu 9, Selasa (31/12/2024).
Anjar mengimbau masyarakat yang ingin menuju kawasan Puncak agar melintas sebelum waktu yang telah ditentukan.
Baca juga: Gagal Curi Motor, Residivis di Cianjur Babak Belur Dihajar Massa
“Upaya rekayasa lalu lintas ini dilakukan karena kapasitas rest area di kawasan Puncak terbatas, sehingga kami perlu melakukan penyekatan. Hal ini tentunya sudah dikoordinasikan dengan pihak Polres Bogor,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Cianjur, Muhamad Iqbal Safaruddin mengungkapkan, selama penyekatan jalur Puncak, arus kendaraan dari arah Bandung menuju Bogor dan sekitarnya akan dialihkan ke jalur Jonggol dan Cicurug Sukabumi.
Dinas Perhubungan Cianjur juga telah memasang rambu-rambu penunjuk arah sejak diberlakukannya Operasi Lilin Lodaya 2024.
“Termasuk rambu-rambu portabel yang kami pasang di sejumlah titik untuk memandu pengendara apabila terjadi rekayasa lalu lintas,” kata Iqbal saat dihubungi melalui telepon, Selasa.
Diberitakan sebelumnya, kawasan Puncak diprediksi akan dipadati pengunjung untuk merayakan momen pergantian tahun.
Ratusan personel gabungan juga disiagakan di titik-titik rawan kemacetan dan kerumunan masyarakat, termasuk untuk melakukan upaya rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi lonjakan volume kendaraan di jalur wisata tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang