BOGOR, KOMPAS.com - Truk tambang melintasi jalan umum telah berlangsung bertahun-tahun di wilayah Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dampaknya, warga hidup dalam kemacetan menahun akibat truk tambang yang melintas di Jalan Mohamad Toha hingga Jalan Sudamanik, Parung Panjang.
Kemacetan tersebut tak kunjung teratasi hingga kini.
Kompas.com menyaksikan langsung bagaimana warga menghadapi macet setiap hari.
Pantauan di lokasi, kemacetan itu mulai terlihat dari ruas Jalan Mohamad Toha hingga persimpangan Lumpang depan minimarket Jalan Sudamanik, pada Rabu (8/1/2025) siang ini.
Baca juga: BERITA FOTO: Parung Panjang Jadi Neraka Jalanan, Licin, Berlubang, dan Mematikan!
Kemacetan terjadi akibat truk besar pengangkut tambang melintas di jalan umum yang lebarnya hanya untuk mobil.
Akses jalan yang menghubungkan Jasinga, Bogor, hingga Tangerang tersendat imbas adanya truk yang berhenti karena mogok.
Tepat di persimpangan jalan, pengatur lalu lintas tak resmi atau "Pak Ogah" terlihat sibuk mengarahkan truk-truk yang membuat kemacetan.
Antrean truk besar tersebut terlihat mengular di sepanjang Jalan Sudamanik. Jalanan yang hancur membuat truk melintas dengan miring sehingga rawan kecelakaan.
Pengendara motor pun diminta terlebih dahulu melintas dengan menyalip truk itu secara perlahan.
Baca juga: Kesehatan Terancam, Warga Mamuju Tengah Blokade Jalan Proyek Tambang
Dua Pak Ogah sibuk membantu mengatur arus lalu lintas.
Dalam situasi macet itu, salah satu ban truk tambang tiba-tiba meletus hingga mengagetkan pengendara. Kondisi itu pula menyebabkan debu beterbangan dan mengenai warga.
Salah seorang warga yang sedang parkir di depan minimarket mengaku terkejut dengan kejadian itu.
"Karena tertahan jalan karena rusak banyak batu, sopirnya tarik gas dan tiba-tiba bannya meledak. Kagetlah karena saya lagi bengong, debunya juga langsung kena wajah, kan kejadiannya di depan saya," ujar Aulia (20), pengendara motor.
Aulia yang berhenti di depan minimarket sedang menunggu ibunya belanja. Dia pun tak habis pikir atas kejadian ban truk meledak saat kondisi macet.
Sebab, ia baru pertama kali datang ke Parung Panjang.
Situasi kemacetan akibat truk tambang yang mogok di Jalan Sudamanik, Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/1/2025)."Baru lihat kejadian begini, enggak berani juga menyeberang karena banyak truk besar, jadi disuruh nunggu sama ibu di sini," ujarnya.
Sementara itu, warga bernama Tio (28) mengatakan macet serta insiden ban meletus sering terjadi di ruas jalan tersebut.
Kemacetan karena banyak truk besar melintas bahkan sudah menjadi makanan sehari-hari, "menghantui" warga, sehingga menyebabkan perjalanan terganggu.
"Sudah sering macet siang begini, apalagi kalau udah malam," ujarnya.
Menurut dia, kemacetan di Parung Panjang tak sama dengan tempat lain. Sebab, kemacetan disebabkan truk yang melanggar jam operasional pada siang hari.
Kemacetan juga terjadi karena truk-truk itu sering mogok. Kondisi itu pula kerap menyebabkan kecelakaan.
Baca juga: Terhambat Akses Jalan Rusak, Ibu di Sukabumi Lahirkan Anak di Jalan
"Macet barusan itu kan karena truknya mogok di depan, jadi arus kendaraan tersendat, apalagi kalau soal kecelakaan, sering banget," ucap warga Parung Panjang itu.
Sonia, pegawai minimarket, juga menceritakan dirinya sering menyaksikan kecelakaan.
"Kalau jalanan licin itu sering banget ada kecelakaan," ujar Sonia sambil melayani pembeli.
Selain itu, debu-debu dari truk itu membuat dagangan menjadi kotor. Mau tak mau, ia harus lebih sering membersihkannya.
"Ya gimana lagi, kan ini debu dari sana, jadi saya juga tutupnya cepat. Kalau sudah malam langsung tutup karena udah banyak truk melintas," ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang