SUKABUMI, KOMPAS.com - Pihak Kepolisian Polres Sukabumi Kota tengah memburu puluhan anggota geng motor "Los Angles" yang diduga melakukan aksi penyerangan terhadap warga di Jalan Pramuka, Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (19/1/2025) dini hari.
Kasubsi Pengelola Informasi dan Dokumentasi Multimedia (PIDM) Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli Bahtiarudin, mengatakan, aksi penyerangan itu diduga berawal dari konvoi geng bermotor Los Angles yang hendak dilerai oleh masyarakat, tetapi berujung pada penyerangan terhadap warga.
“Minggu sekitar pukul 02.00 WIB telah terjadi bentrok antara warga Cikondang dengan geng motor yang diduga yaitu geng motor Los Angles," kata Ade dalam keterangannya yang dikutip Kompas.com, Senin (20/1/2025) pagi.
Baca juga: Cerita Penjaga Warung di Medan Dikeroyok 20 Anggota Geng Motor
Dari keterangan saksi berinisial R, lanjut Ade Ruli, kejadian tersebut berawal dari Personel Polda Jawa Barat Bripka Bunga Fajar yang memberikan informasi adanya konvoi kelompok sepeda motor dan meminta warga di Cikondang untuk waspada.
Saat itu, R kemudian mengajak warga yang sedang melakukan aktivitas ronda malam untuk melakukan pencegahan tawuran.
Setelah masyarakat bersiaga, kemudian warga diserang oleh pihak geng motor sehingga bentrokan tak dapat dihindarkan.
Kemudian saat terjadi bentrokan itu, warga berteriak "urang warga Kelurahan Cikondang," kemudian geng motor tersebut melarikan diri.
Baca juga: Warga Tasikmalaya Resah Teror Geng Motor, Sampai Tahu Jadwal Konvoi
"Konvoi motor sebanyak 50 kendaraan dengan membawa senjata tajam yang diduga geng motor Los Angles di sekitaran Jl Pramuka Kecamatan Citamiang pada Minggu dini hari," lanjut Ade Ruli.
Akibat bentrokan tersebut, salah seorang warga berinisial AY mengalami luka di bagian siku sebelah kanan yang diduga disebabkan sayatan senjata tajam oleh kelompok atau geng motor tersebut.
Kemudian, korban dari pihak geng motor hingga saat ini belum diketahui ada atau tidaknya.
Lanjut Ade Ruli, kini pihak kepolisian tengah memburu kelompok yang meresahkan warga tersebut.
"Kami telah melakukan olah TKP, mencari keterangan saksi-saksi, dan melaporkannya kepada pimpinan," ucap Ade Ruli.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang