Editor
KOMPAS.com - Sekda Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman menyampaikan belanja anggaran di sejumlah perangkat daerah kepada Gubernur Jabar terpilih, Dedi Mulyadi.
Salah satu yang disampaikan adalah belanja anggaran di Dinas Pendidikan.
Penyampaian belanja anggaran ini disampaikan Sekda Herman di Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel dan dikonfirmasi ulang Kompas.com ke Dedi Mulyadi via sambungan telepon, Kamis (23/1/2025).
Baca juga: Pangkas Anggaran Gubernur, Dedi Mulyadi: Bisa Enggak dari Rp 900 Miliar Jadi Rp 450 Miliar?
Ketika Herman menyampaikan tagihan air di Dinas Pendidikan, Dedi nampak agak heran. Musababnya, Herman mengatakan tagihan air Dinas Pendidikan mencapai Rp 6,7 miliar.
Tagihan ini bukan dari sekolah-sekolah, melainkan dari kantor cabang Disdik hingga UPTD pendidikan.
"Ini tagihan air PDAM berarti kan," kata Dedi.
Jika kantor cabang, unit Disdik, UPTD per tahun menghabiskan anggaran Rp 6,7 miliar, kata Dedi, berarti per bulannya rata-rata menghabiskan anggaran Rp 400 juta.
"Kira-kira mandi make naon, biaya Rp 400 juta sebulan," kata Dedi dengan nada heran.
Menurut dia, itungan tersebut tidak rasional. "Kira-kira 400 juta meuli cai naon?" tanya Dedi.
Baca juga: Dedi Mulyadi Bingung Anggaran Ruang Kelas Hanya Rp 61 M, Sedangkan TIK Rp 725 M
Dedi tampak heran dengan anggaran ratusan juta rupiah tersebut hanya untuk tagihan air per bulan.
"Ini kan bukan belanja air untuk sekolah. Sekolah mah kan sudah menyelenggarakan sendiri, ada dari BOS," kata Dedi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang